Tangerangupdate.com – Kematian massal ribuan ikan mujair di Danau Situ Cangkring, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, memicu keresahan warga sekaligus kritik keras dari pegiat lingkungan.
Air danau yang berubah pekat, bau anyir, serta dampaknya terhadap air sumur, memperkuat dugaan adanya pembuangan limbah industri ke perairan tersebut.
Syarif Hidayat dari Masyarakat Peduli Lingkungan Kota (Malika) menilai peristiwa itu bukan sekadar persoalan teknis, melainkan bentuk nyata kejahatan ekologis.
“Kematian massal ikan ini indikasi kuat pencemaran industri. Warga kehilangan sumber penghidupan, air sumur tercemar, dan rasa aman mereka hilang. Jangan sampai pemerintah berhenti pada janji pengecekan, sementara pencemar tetap bebas,” tegas Syarif, Rabu (20/8/2025).
Ia mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang segera mengambil langkah konkret.
“Kami menuntut tindakan nyata, transparan, dan tegas. Jika pemerintah lamban, itu sama saja membiarkan pencemaran terus berlangsung,” tambahnya.
Diwaktu terpisah Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi, memastikan pihaknya akan menurunkan tim dari Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) untuk memeriksa kondisi Situ Cangkring.
“Itu nanti kita cek. Tim PPKLH akan segera kita kirim untuk melakukan pengecekan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (16/8/2025).
Wawan mengaku, pihaknya baru pertama kali menerima informasi resmi mengenai kasus ini. Meski demikian, ia berjanji hasil pemeriksaan akan menjadi dasar penindakan lebih lanjut, termasuk jika ditemukan indikasi pembuangan limbah industri.
“Nanti kalau sudah dicek oleh bidang PPKLH, rekomendasinya baru kita tindaklanjuti,” katanya.
Editor: Jupry Nugroho
Reporter: Juno