Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Jumat, 14 November 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Kota Tangsel

Tak Mampu Beli Seragam, Dua Anak di Tangsel Terancam Putus Sekolah

Redaksi TU
Redaksi TU
Kamis, 17 Juli 2025 | 19:58 WIB
Sejumlah orang tua murid mengeluh tingginya harga seragam di sejumlah SMP Negeri Tangerang Selatan | Foto: Ilustrasi/Istimewa
Sejumlah orang tua murid mengeluh tingginya harga seragam di sejumlah SMP Negeri Tangerang Selatan | Foto: Ilustrasi/Istimewa
SHARE

Tangerangupdate.com – Dua anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terancam tidak dapat melanjutkan sekolah karena tak mampu membayar seragam yang bebankan pihak sekolah. 

Nur Febri Susanti, ibu dari kedua anak tersebut, menceritakan pengalaman pahitnya saat mendaftarkan dua anaknya ke sekolah negeri pada 11 Juli 2025. 

- Advertisement -
Ad imageAd image

Saat itu, Nur bertemu langsung dengan kepala sekolah untuk mengurus proses pindah anak keduanya, kelas 5, dan anak ketiganya, kelas 2. 

Tanpa melalui rapat komite atau mekanisme resmi, kepala sekolah langsung menyebutkan nominal pungutan sebesar Rp1,1 juta untuk seragam batik, olahraga, muslim, dan buku paket.

“Saya diberi tahu harus bayar Rp1,1 juta untuk seragam batik, olahraga, muslim, dan juga buku paket. Padahal, setahu saya buku paket itu seharusnya dipinjamkan, bukan dibeli,” kata Nur saat  ditemui, Rabu 17 Juli 2025. 

Nur menyayangkan hal ini, mengingat buku paket seharusnya dipinjamkan, bukan dibeli.

Yang lebih mengejutkan, kepala sekolah memberikan nomor rekening pribadi untuk pembayaran dan menyarankan agar biaya tidak dicicil.

BACA JUGA:  Polres Tangsel Tangkap 10 Pelaku dalam 8 Kasus Kekerasan Seksual Anak dan Perempuan

Menurutnya, hal ini bisa membuat anak merasa berbeda jika belum memakai seragam lengkap.

Nur, yang mengaku berasal dari keluarga tidak mampu, mengungkapkan kesulitan ekonominya. 

Suaminya bekerja sebagai tukang parkir, sementara ia sendiri belum bisa kembali berjualan pempek setelah pindah rumah. Ia pun belum mampu membayar biaya seragam tersebut.

“Saya belum bisa bayar karena memang belum ada uangnya. Kepala sekolah terus menanyakan kapan saya bisa bayar, cicil berapa, padahal saya takut anak saya tidak diterima,” ujarnya.

Merasa tertekan dan bingung, Nur melihat sebuah unggahan media sosial dari pemerintah yang menyatakan bahwa sekolah negeri tidak boleh memungut biaya. Ia kemudian meninggalkan komentar terkait pengalamannya.

“Saya pikir media sosial itu tempat bertanya. Saya cuma komentar, ternyata jadi ramai dan katanya sampai ke Dinas,” katanya.

Sehari setelah komentar itu viral, Nur dipanggil oleh kepala sekolah dan justru dimarahi. Ia dituduh mencemarkan nama baik sekolah dan diminta mencari sekolah lain untuk anak-anaknya.

Setelah viral pihak Dinas Pendidikan & Kebudayaan menjamin  kedua anaknya tetap bisa bersekolah. Hari ini Kamis (17/08) anak-anak Nur sudah mulai masuk sekolah meski dirinya belum bertemu kembali dengan kepala sekolah.

BACA JUGA:  Pengamat: Banjir Tangerang Selatan Akibat Kesalahan Tata Kota dan Minimnya Ruang Resapan

“Alhamdulillah anak saya sudah bisa sekolah. Tapi saya belum tahu reaksi kepala sekolah selanjutnya,” ujarnya.

Nur berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bahwa pungutan liar tidak boleh terjadi di sekolah negeri, apalagi terhadap keluarga yang kurang mampu. Ia juga menegaskan bahwa dirinya hanya ingin anak-anaknya mendapatkan hak pendidikan tanpa diskriminasi.

“Saya hanya ingin anak saya sekolah. Jangan karena saya miskin, anak saya jadi korban,” tutup Nur.

TAGGED:tangerang selatan
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

IMG-20251012-WA0000

Terpopuler

Wakil Ketua Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya saat di Wawancarai awak media / Foto : TU

Kadin Indonesia Luncurkan Program Kampung Digital di Tangsel

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel, Apreza Darul Putra saat di Wawancarai mengenai Jaksa Gadungan di Gedung Kejari Tangsel / Foto : Juno

Jaksa Gadungan Ditangkap di Pamulang, Pernah Dipecat 2009 dan Tipu Korban Rp310 Juta

Plafon rumah program bedah rumah di Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, harus disanggah bambu agar tidak ambrol | Dok. Tangerangupdate.com

Pemilik Rumah Program Bedah Rumah Tangsel Klarifikasi Soal Kerusakan, RIGHTS Curigai Intimidasi

LBH Multatuli desak aparat kepolisian mengusut dugaan perundungan yang menimpa seorang siswa SMP Negeri 19 Tangerang Selatan hingga kritis | Foto: Ilustrasi/Istimewa

LBH Multatuli Desak Polisi Usut Kasus Perundungan Berat di SMPN 19 Tangsel

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan saat meninjau lokasi bedah rumah di Kelurahan Serua Indah, Sawah, dan Ciputat, Selasa 28 Oktober 2025, lalu | Dok. Istimewa

Pilar Saga Ichsan Soroti Kualitas Material Rumah Program Bedah Rumah Tangsel

Poelresta Tangerang didesak tindaklanjuti laporan terkait dugaan penyelewengan pengelolaan keuangan di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang | Dok. Istimewa

SMD Desak Polresta Tangerang Usut Tuntas Dugaan Penyelewengan Dana di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang

Berita Terkait

Bagian plafon rumah dari program bedah rumah di Serua Indah harus disanggah kayu usai jebol terkena tetesan air hujan karena atap bocor | Dok. Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Setahun Diresmikan Pilar Saga Ichsan, Rumah Program Bedah Rumah Tangsel Sudah Rusak Parah

Korban dugaan perundungan di Kota Tangsel mengalami luka serius akibat dipukul menggunakan benda tumpul | Foto: Ilustrasi/freepik
Kota Tangsel

Siswa SMPN 19 Tangsel Kritis Diduga Dibully Pakai Kursi Besi

Pemimpin Redaksi Tangerangupdate.com, Jupri Nugroho, menanggapi hak jawab dari Disperkimta Tangsel atas berita dugaan korupsi Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua | Dok. Pribadi
Kota Tangsel

Tanggapan Atas Hak Jawab Disperkimta Tangsel soal Bantahan Dugaan Korupsi Proyek Kawasan Kumuh di Serua

Tangkapan Layar Sekolah Pahoa Gading Serpong, Lokasi Siswa Jatuh Dari Lantai 8 /Foto : Juno (Google Earth)
Kota Tangsel

Siswa Sekolah Pahoa Tewas Jatuh dari Lantai Delapan, Polisi Lakukan Penyelidikan Ini Jawaban Sekolah

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel, Ayep Jajat Sudrajat / Foto : Juno
Kota Tangsel

Tangsel Dorong Integrasi Transportasi Umum, Warga Sambut Rencana Tiga Rute Baru Transjabodetabek

Ilustrasi Truk Tambang / Foto : Unitedtruk
Kota Tangsel

Dishub Tangsel Pasang Pos Jaga Awasi Truk Tambang di Luar Jam Operasional

Penanganan sampah di Tangsel bakal fokus pada peran Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) | Foto: TPA Cipeucang/Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Bupati dan Wali Kota Tangerang Raya Matangkan PSEL Jatiwaringin, Siapkan Lahan 7 Hektare untuk Olah 5.300 Ton Sampah

Sejumlah warga menunjukkan kondisi Gang Juma, lokasi salah satu Proyek Penanganan Kawasan Kumuh Tangsel | Dok. Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Proyek Penanganan Kawasan Kumuh Tangsel Diduga Dikorupsi

Jangan Lewatkan

Korban dugaan perundungan di Kota Tangsel mengalami luka serius akibat dipukul menggunakan benda tumpul | Foto: Ilustrasi/freepik

Siswa SMPN 19 Tangsel Kritis Diduga Dibully Pakai Kursi Besi

Senin, 10 November 2025
Wakil Ketua Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya saat di Wawancarai awak media / Foto : TU

Kadin Indonesia Luncurkan Program Kampung Digital di Tangsel

Jumat, 14 November 2025
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel, Apreza Darul Putra saat di Wawancarai mengenai Jaksa Gadungan di Gedung Kejari Tangsel / Foto : Juno

Jaksa Gadungan Ditangkap di Pamulang, Pernah Dipecat 2009 dan Tipu Korban Rp310 Juta

Jumat, 14 November 2025
Plafon rumah program bedah rumah di Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, harus disanggah bambu agar tidak ambrol | Dok. Tangerangupdate.com

Pemilik Rumah Program Bedah Rumah Tangsel Klarifikasi Soal Kerusakan, RIGHTS Curigai Intimidasi

Kamis, 13 November 2025
Poelresta Tangerang didesak tindaklanjuti laporan terkait dugaan penyelewengan pengelolaan keuangan di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang | Dok. Istimewa

SMD Desak Polresta Tangerang Usut Tuntas Dugaan Penyelewengan Dana di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang

Selasa, 11 November 2025
Bagian plafon rumah dari program bedah rumah di Serua Indah harus disanggah kayu usai jebol terkena tetesan air hujan karena atap bocor | Dok. Tangerangupdate.com

Setahun Diresmikan Pilar Saga Ichsan, Rumah Program Bedah Rumah Tangsel Sudah Rusak Parah

Senin, 10 November 2025
LBH Multatuli desak aparat kepolisian mengusut dugaan perundungan yang menimpa seorang siswa SMP Negeri 19 Tangerang Selatan hingga kritis | Foto: Ilustrasi/Istimewa

LBH Multatuli Desak Polisi Usut Kasus Perundungan Berat di SMPN 19 Tangsel

Rabu, 12 November 2025
R Nelayan Kronjo ditemukan meninggal di Kepulauan Seribu | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com

Tenggelam, Nelayan Kronjo Ditemukan Meninggal di Kepulauan Seribu

Minggu, 9 November 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp