Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Rabu, 24 Desember 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Kota Tangsel

Kepsek Ini Benarkan Banyak Siswa Dari Sekolah Mahal Akali SPMB SMP Jalur Afirmasi di Tangsel, Dindik Bisa Apa?

Redaksi TU
Redaksi TU
Rabu, 16 Juli 2025 | 22:50 WIB
SHARE

Tangerangupdate.com – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 2025/2026 kembali menjadi sorotan publik. Dugaan penyalahgunaan jalur afirmasi mencuat setelah sejumlah siswa dari sekolah dasar swasta berbiaya tinggi dinyatakan lolos melalui jalur khusus untuk warga tidak mampu.

Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar mengenai keabsahan data peserta, lemahnya sistem verifikasi, hingga tidak optimalnya teknologi digital dalam memilah siswa berdasarkan kondisi sosial ekonomi.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Plt Kepala Sekolah: Banyak Dokumen Diragukan, Verifikasi Hanya Administratif

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMP Negeri 4 Tangerang Selatan, Kunardi, mengakui bahwa proses verifikasi dokumen dalam jalur afirmasi masih menyisakan banyak celah.

“Yang kami bisa lakukan hanya memeriksa berkas. Kami tidak memiliki kewenangan maupun kapasitas untuk memverifikasi langsung kondisi ekonomi keluarga siswa,” kata Kunardi saat ditemui pada Selasa (14/7/2025).

Ia menyebut sejumlah dokumen yang diajukan siswa diduga tidak valid, bahkan ada yang hasil suntingan digital. Beberapa surat keterangan tidak mampu (SKTM) tidak bisa diverifikasi, dan barcode pada dokumen seperti KIP, PKH, atau DTKS tidak terbaca oleh sistem.

Tanpa Survei Lapangan, Klarifikasi Hanya Jika Ada Laporan

BACA JUGA:  Gelontorkan Rp40 Miliar untuk Buang Sampah ke Pandeglang, Pemkot Tangsel Dapat Sorotan

Kunardi mengungkapkan bahwa sekolah baru melakukan klarifikasi jika ada laporan dari masyarakat atau ditemukan kejanggalan signifikan.

“Verifikasi faktual tidak kami lakukan. Kami hanya bertindak kalau ada laporan. Sistemnya memang masih sangat terbatas,” ujarnya.

Sistem Digital Tak Mampu Deteksi Tingkat Kemiskinan

Lebih lanjut, Kunardi menyampaikan kritik terhadap sistem digital PPDB Kota Tangsel yang dinilai tidak mampu memprioritaskan siswa berdasarkan desil kemiskinan.

“Semestinya desil 1 hingga 5 diutamakan, tapi kenyataannya sistem tidak bisa menyaring secara akurat. Banyak yang tidak tepat sasaran,” jelasnya.

Kesalahan Teknis Hambat Perpindahan Jalur

Persoalan lain yang dikeluhkan adalah teknis administratif dalam sistem online. Kunardi menyebut, tidak sedikit siswa yang sebetulnya berhak di jalur afirmasi atau zonasi, tetapi gagal mendaftar ulang akibat kendala teknis seperti akun terkunci atau data ganda.

“Ada yang gagal di satu jalur, tapi saat ingin pindah ke jalur lain terkendala sistem. Ini sangat disayangkan,” katanya.

Kuota Terbatas, Siswa Akan Dialihkan

SMP Negeri 4 hanya menyediakan kuota untuk 10 rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi maksimal 42 siswa, sesuai aturan Dapodik. Jika sudah penuh, pendaftaran otomatis ditutup.

Namun pihak sekolah menjamin seluruh siswa yang belum tertampung akan diarahkan ke sekolah negeri lain seperti SMPN 9, 17, atau 18 yang masih memiliki daya tampung.

BACA JUGA:  Lewat Festival Pencak Silat C'MORE Championship 2025, Pilar: Kita Kenalkan Jati Diri Bangsa

“Tidak ada yang ditolak mentah-mentah. Kami pastikan semua siswa tetap mendapat tempat,” tegas Kunardi.


Siswa dari SD Mahal Lolos Afirmasi, Publik Bertanya

Publik dibuat heran setelah nama-nama siswa dari SD swasta terkenal seperti SD Islam Al Azhar BSD, SD Cikal Harapan, dan SD Global Islamic School 2 muncul dalam daftar penerima afirmasi di SMPN 4 dan SMPN 11 Tangsel.

Padahal, biaya pendidikan di sekolah-sekolah tersebut bisa mencapai jutaan rupiah per bulan, jauh dari gambaran warga tidak mampu yang menjadi sasaran jalur afirmasi.

Seorang warga Pamulang menyayangkan kondisi ini. “Seharusnya afirmasi itu untuk siswa dari SD negeri atau dari wilayah-wilayah kurang mampu. Tapi ini malah anak-anak dari sekolah elit yang lolos,” ucapnya.

Hal serupa disampaikan Yanti, warga Ciputat. Ia mengaku anaknya gagal lolos jalur afirmasi, padahal berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah.

“Yang mampu malah masuk. Kita yang benar-benar susah malah nggak lolos. Ini sistemnya yang salah atau ada permainan?” keluhnya.

Ia juga menyesalkan sikap diam pejabat daerah. “Wali kota dan wakilnya ke mana? Kalau memang ada diskresi, harusnya segera dipakai untuk memperbaiki kebijakan ini.”

BACA JUGA:  Akses ke SMAN 3 Tangsel Masih Ditutup, Warga Bertahan Tuntut Zonasi Berpihak

Rights Desak Pemeriksaan Jalur Afirmasi oleh Inspektorat

Organisasi Rights (Research, Public Policy & Human Rights) turut menyoroti persoalan ini. Zidna Aenun Azis, peneliti di lembaga tersebut, menilai bahwa indikasi penyalahgunaan jalur afirmasi adalah bentuk ketimpangan struktural.

“Jika benar ada rekayasa dokumen untuk meloloskan siswa tidak berhak, maka ini mencerminkan kegagalan negara dalam melindungi hak pendidikan bagi kelompok miskin,” ujar Zidna, Rabu (16/7/2025).

Ia juga mendesak Inspektorat dan Dewan Pendidikan segera turun tangan melakukan audit penerimaan jalur afirmasi.

“Harus dilihat ulang siapa yang lolos dan dengan dokumen apa. Jangan sampai siswa disabilitas dan benar-benar miskin justru tergeser,” pungkasnya.


Catatan Penting Jalur Afirmasi PPDB Tangsel 2025:

Minimal 15% kuota sekolah negeri diperuntukkan bagi jalur afirmasi.

Dikhususkan untuk siswa dari keluarga tidak mampu, disabilitas, atau terdampak bencana.

Wajib menyertakan bukti seperti KIP, PKH, DTKS, atau dokumen resmi lainnya.

Peserta tidak boleh dialihkan ke jalur umum.

Verifikasi faktual lapangan belum dilakukan secara menyeluruh.

TAGGED:tangerang selatantangsel
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

IMG-20251218-WA0006

Terpopuler

Kesiapan Jaringan 5G Indosat menyambut Nataru di Jakarta Raya. Indosat memastikan koneksi 5\text{G} stabil dan aman dengan teknologi AIvolusi5G | Dok. Tangerangupdate.com

Indosat Perkuat Jaringan 5G di Jakarta Raya Jelang Nataru, Adoposi Teknologi Alvolusi5G

Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangerang Selatan, Hendri Sumawijaya | Dok. Istimewa

Sekdis Perkimta Tangsel Gagal Bungkam Media

Bani Kasyatulloh Kadis DLH Tangsel Saat Berdialog Dengan Sejumlah Warga Sekitar TPA Cipeucang/ Foto : TU

Malam ini Warga Serpong Lakukan Pemblokiran TPA Cipeucang, Meskipun Ada Arahan Untuk Dibuka Oleh KLH

Gunungan Sampah di TPA Cipeucang Mengkhawatirkan, Selain Bau Ada Potensi Longsor/ Foto : Jupri Nugroho

Selain Sanksi Administrasi TPA Cipeucang Berlaku hingga Juni 2026, KLH Ancam kenakan Pidana Terkait Pengelolaan Sampah di Tangsel

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq & Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat diwawancarai awak Media / Foto : Juno

Darurat Sampah Tangsel, Menteri LH Desak Gubernur Banten Turun Tangan dan Siapkan Langkah Hukum

Rapat koordinasi pembatasan aktivitas truk tambang Kabupaten Tangerang digelar di Pendopo Bupati Tangerang | Dok. Istimewa

Kabupaten Tangerang Resmi Larang Operasional Truk Tambang Selama Nataru

Berita Terkait

Warga Bukit Nusa Indah Sedang Membua Bio Pori, Sebagai upaya kemandirian Penangganan Sampah / Foto : Juno
Kota Tangsel

Warga Bukit Nusa Indah Ciputat Buat Ratusan Biopori, Ditengah Darurat Sampah

Polres Tangerang Selatan menggelar apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin 2025”/ Foto : Juno
Kota Tangsel

Polres Tangsel Gelar Apel Operasi Lilin 2025, Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Banten

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Banten akibat Bibit Siklon 93S Akhir Desember

Warga Serpong mendesak agar TPA Cipeucang diaktifkan kembali, menyusul penutupan total yang dinilai memicu krisis penumpukan sampah di berbagai wilayah Tangsel | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Krisis Sampah, Warga Serpong Tuntut Aktivasi Kembali TPA Cipeucang

SMD mengancam menggelar demonstrasi mendesak Pemkot Tangsel segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem persampahan | Foto: tumpukan sampah di pinggir jalan Tangsel/Istimewa
Kota Tangsel

Mahasiswa Tolak Permintaan Maaf Wali Kota Tangsel soal Sampah, Beri Ultimatum Aksi Jalanan

Peneliti RIGHTS, Septian Haditama (Dok. Istimewa)
Kota Tangsel

RIGHTS Kecam Buruknya Tata Kelola Sampah Tangsel Pasca Penutupan TPA Cipeucang

Bayi di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Bayi 6 Bulan Tewas Diduga Dibunuh Ayah Kandung di Ciputat Timur

Catatan: artikel ini bersifat informatif dan tidak boleh ditiru. Jika Anda merasakan gejala depresi yang mendorong pikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan masalah Anda ke psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental, serta tokoh agama terpercaya. | Foto: TKP korban ditemukan di dekat Stasiun Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Kota Tangsel

Mahasiswa Depok Tewas di Dekat Rel Stasiun Pondok Ranji, Diduga Bunuh Diri

Jangan Lewatkan

Warga Bukit Nusa Indah Sedang Membua Bio Pori, Sebagai upaya kemandirian Penangganan Sampah / Foto : Juno

Warga Bukit Nusa Indah Ciputat Buat Ratusan Biopori, Ditengah Darurat Sampah

Kamis, 18 Desember 2025
SMD mengancam menggelar demonstrasi mendesak Pemkot Tangsel segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem persampahan | Foto: tumpukan sampah di pinggir jalan Tangsel/Istimewa

Mahasiswa Tolak Permintaan Maaf Wali Kota Tangsel soal Sampah, Beri Ultimatum Aksi Jalanan

Rabu, 17 Desember 2025

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Banten akibat Bibit Siklon 93S Akhir Desember

Kamis, 18 Desember 2025
Warga Serpong mendesak agar TPA Cipeucang diaktifkan kembali, menyusul penutupan total yang dinilai memicu krisis penumpukan sampah di berbagai wilayah Tangsel | Dok. Istimewa

Krisis Sampah, Warga Serpong Tuntut Aktivasi Kembali TPA Cipeucang

Kamis, 18 Desember 2025
Polres Tangerang Selatan menggelar apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin 2025”/ Foto : Juno

Polres Tangsel Gelar Apel Operasi Lilin 2025, Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Jumat, 19 Desember 2025
Gunungan Sampah di TPA Cipeucang Mengkhawatirkan, Selain Bau Ada Potensi Longsor/ Foto : Jupri Nugroho

Selain Sanksi Administrasi TPA Cipeucang Berlaku hingga Juni 2026, KLH Ancam kenakan Pidana Terkait Pengelolaan Sampah di Tangsel

Senin, 22 Desember 2025
Peneliti RIGHTS, Septian Haditama (Dok. Istimewa)

RIGHTS Kecam Buruknya Tata Kelola Sampah Tangsel Pasca Penutupan TPA Cipeucang

Rabu, 17 Desember 2025

Peran Teknologi Digital dalam Meningkatkan Mutu Evaluasi Pembelajaran di Pendidikan Nonformal

Sabtu, 20 Desember 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp