Tangerangupdate.com (21/08/2022) | Tangerang Selatan — Pengelolaan Pasar Jombang akan dilakukan PT. Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) setelah di serahkan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) termasuk adanya rencana revitalisasi.
Informasi tersebut didapatkan melalui Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Kota Tangsel Endang, yang menyebut bahwa, Pasar Jombang telah diserahkan PT. PITS bersama dua pasar lainnya yaitu Bintaro Sektor 2 dan Pasar Serpong.
Namun, terkait revitalisasi pasar tersebut masih menimbulkan perdebatan, menurut salah satu pedagang, diduga sudah ada pungutan untuk sewa kios dan los untuk para pedagang yang tidak memiliki sertifikat dari salah satu perusahaan.
“Ini sudah diserahkan ke Tangsel 2012 kalau tidak salah. Itu pun, ada bendera perusahaan namanya PT. Andita Mas. Nah, itu mulai kasak-kusuk, bahkan sudah memungut uang untuk los dan kios sebesar Rp10 juta, untuk pedagang yang tidak punya sertipikat,” ungkap pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya. Kamis (18/08).
Namun ketika dikonfirmasi Direktur Operasional PT. PITS Sugeng Santoso menyatakan, PT Andita Mas tidak ada hubungannya dengan Revitalisasi Pasar Jombang. Pihaknya memastikan, PT Tri Garis yang akan melakukan Proyek Revitalisasi.
“Revitalisasi itu nanti Pemerintah Kota (Pemkot). Saya belum ada rencana lelang pak. Itu masih lama, kelihatannya masih lama. Ini belum dilelang pak, jadwalnya saya kurang paham,” Ucap Sugeng.
Namun dirinya menerangkan bahwa sudah ada yang membuat Feasibility Study (FS) yaitu PT. Tri Garis.
“itu sudah ada yang membuat Feasibility Study (FS)-nya kelihatannya. Terkait dengan PT Tri Garis itu yang membuat FS. Kelihatannya PT Tri Garis (yang menjalankan Proyek Revitalisasi Pasar Jombang),” tegas Sugeng.
ketika ditanya apakah ada perusahaan lain, seperti salah satu nama perusahaan yang menjadi pembicaraan oleh pedagang, Sugeng menambahkan bahwa hal tersebut menjadi tidak ada hubungannya.
“Wah Soal Andita mas kita ngga ada hubungannya pak. Itu kan urusannya, hubungannya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Kelihatannya Tri Garis yang masuk untuk proyek revitalisasi. Karena mereka sudah bikin FS-nya,” tutup Sugeng.
FS atau Feasibility Study atau studi kelayakan merupakan suatu tolok ukur yang dilakukan dalam dunia project management.
Studi ini menjadi komponen dalam perhitungan yang harus dilakukan oleh tim sebelum memulai proyek. Studi ini dibutuhkan untuk berbagai penilaian, mulai dari kelayakan proyek serta SDM dan logistik yang telah disiapkan.