Tangerangupdate.com – Pada awal Januari 2020, dunia dikejutkan oleh wabah pneumonia misterius di Wuhan, Tiongkok. Pemerintah Indonesia segera meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara, terutama di bandara dan pelabuhan, meskipun saat itu belum ada larangan perjalanan dari dan ke Tiongkok.
Lalu bagaimana awal mula pandemi yang disebabkan oleh virus corona atau SARS-CoV-2 ini mewabah di Indonesia?
Pandemi Covid-19 di Indonesia dimulai pada 2 Maret 2020, ketika dua kasus pertama terkonfirmasi di Depok, Jawa Barat. Kasus ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Pasien yang terinfeksi adalah seorang ibu dan anak yang terpapar virus dari seorang warga negara Jepang. Setelah pengumuman ini, kasus positif mulai muncul di berbagai kota, terutama di Jakarta dan sekitarnya.
Pada bulan Maret 2020, pemerintah mulai mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi penyebaran virus, termasuk menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah.
Beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya dan beberapa wilayah lain mulai menerapkan PSBB pada April 2020. Pembatasan ini melibatkan penutupan tempat kerja, sekolah, dan tempat umum, serta larangan pertemuan besar.
Indonesia mulai melaksanakan program vaksinasi pada 13 Januari 2021, dimulai dengan Presiden Joko Widodo sebagai penerima vaksin pertama.
Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia
Enam bulan setelah program vaksinasi, tepatnya pada Juni 2021, Indonesia mengalami gelombang kedua Covid-19 yang lebih parah, dipicu oleh varian Delta yang lebih menular.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa hingga 20 Juni 2021, terdapat 211 kasus varian Delta dari 2.242 sampel yang dianalisis, menunjukkan dominasi varian ini di Indonesia.
Pada Juli 2021, Kemenkes melaporkan bahwa varian Delta telah menyebar hampir ke seluruh Indonesia, mendominasi 86 persen spesimen yang dianalisis melalui sequencing dalam 60 hari terakhir, yang berasal dari 24 provinsi.
Varian Delta yang sangat menular menyebabkan lonjakan kasus yang dramatis, hingga Agustus 2021, Indonesia menjadi salah satu episentrum pandemi global dengan rekor tertinggi kasus harian dan kematian. Sistem kesehatan kewalahan, banyak rumah sakit kehabisan tempat tidur dan kekurangan pasokan oksigen.
Indonesia mengalami gelombang ketiga dengan munculnya varian Omicron yang lebih cepat menyebar tetapi cenderung lebih ringan gejalanya. Pemerintah terus mendorong vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang telah divaksin, pemerintah kembali melakukan pengetatan, meskipun penyesuaian dilakukan untuk mencegah dampak ekonomi dan sosial yang lebih besar.
Kemudian pada tahun 2023, pemerintah secara resmi mencabut status pandemi Covid-19 di Indonesia. Pandemi ini telah menyebabkan ribuan kematian dan jutaan infeksi, serta berdampak besar pada perekonomian negara, menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pengangguran.
Sistem pendidikan juga terhambat dengan terpaksa diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Selain itu, pandemi mengubah kebiasaan masyarakat, dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan secara rutin.