Tangerangupdate.com (22/08/2022) | Jakarta — Waspada, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, cacar monyet dipastikan sudah masuk ke Tanah Air, ada satu kasus positif cacar monyet di Jakarta yang diumumkan oleh Kemenkes pada Sabtu (20/08).
Kabar adanya temuan suspek Cacar Monyet untuk pertama kalinya membuat masyarakat cemas, lantaran masih adanya trauma terkait penyebaran penyakit infeksi lain seperti Covid-19 yang begitu cepat.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menerangkan, transmisi atau penularan dari cacar monyet terjadi, bila seseorang ada kontak erat.
“Penularan cacar monyet melalui kontak erat,”ucap dr. Syahril, melansir situs resmi Sehat Negeriku Kemenkes, Senin (22/08).
Terkait hal tersebut sudah ada langkah yang diambil oleh Kemenkes, dengan melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia. Langkah ini diambil agar dapat mendeteksi sedini mungkin kemungkinan terbawa dari luar negeri.
Adapun jalur yang dilakukan pemantauan intensif meliputi udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet.
Menurut data Kemenkes, Cacar monyet sendiri merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox.
Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti : Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.