Tangerangupdate.com (22/03/2022) | Kabupaten Tangerang — Pemerintah Kota Tangerang mengaku kesulitan membangun Jalan Juanda dan Garuda yang berlokasi di Kecamatan Batuceper karena masih terkendala status aset yang masih dipegang oleh PT. Angkasa Pura.
Meski demikian, Pemkot Tangerang telah menganggarkan biaya pembangunan jalan Juanda yang memiliki panjang 1,6 KM sebesar Rp. 16 Miliar. Sementara untuk anggaran jalan Garuda sepanjang 2,8 KM belum diketahui.
“Untuk (pembangunan) jalan Juanda sekitar 16 M sudah disiapkan melalui APBD,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Muhammad Ikhsan saat menemui massa aksi di pertigaan Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Senin (21/3/2022).
Ikhsan mengungkap, Pemkot Tangerang sebenarnya berencana untuk membangun jalan tersebut pada anggaran tahun ini. Namun pihaknya hingga kini masih menunggu legal opinion yang disampaikan oleh PT Angkasa Pura ke Kejati Banten. Pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan PT Angkasa Pura terkait status jalan tersebut.
“Jadi hasil legal opinion itu lah menentukan payung hukum kita untuk dilaksanakan atau tidak pembangunan jalan ini,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Aksi, Ervin mengatakan, aksi demontrasi ini bentuk protes terkait perbaikan jalan Juanda dan jalan Garuda yang tak kunjung diperbaiki. Padahal katanya, pihaknya sudah bersuara sejak tahun 2020.
Menurutnya, kedua jalan yang rusak tersebut sudah memakan banyak korban, maka dari itu pihaknya kembali bersuara. Pada saat aksi, terpantau salah seorang pengendara motor jatuh dihadapan masa aksi di jalan rusak tersebut.
“Saya pikir persoalan jalan rusak ini akan menggangu kenyamanan dan keselamatan para pengendara. Makanya hari ini kita turun untuk menyuarakan itu agar ada perbaikan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Tadi saat kita aksi ada pengendara yang terjatuh, itu salah satu contoh bahwasanya telah memakan korban jiwa,” tandasnya.