Tangerangupdate.com – Sarekat Mahasiswa Demokratik (SMD) mendesak Polresta Tangerang untuk segera menindaklanjuti laporan mereka terkait dugaan penyelewengan pengelolaan keuangan di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Kelompok mahasiswa ini mempertanyakan kejelasan proses hukum atas laporan yang telah mereka layangkan sebulan lalu.
Andi Maulana, Ketua Umum SMD, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, laporan yang diserahkan ke Polresta Tangerang pada 10 Oktober 2025 tersebut belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
”Kami sangat menyayangkan belum adanya kejelasan. Laporan sudah satu bulan, tapi prosesnya seperti jalan di tempat,” ujar Andi Maulana dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa 11 November 2025.
Lebih lanjut, Andi menceritakan pengalaman yang ia sebut sebagai ‘penipuan’ terkait pemanggilan dirinya untuk memberikan keterangan.
”Saya bulan lalu (21 Oktober 2025) pernah dipanggil untuk hadir ke Polresta Tangerang untuk memberikan keterangan sebagai pelapor. Namun, saat datang saya tidak bertemu satupun penyidik yang harusnya menangani kasus ini,” jelasnya.
Andi menambahkan bahwa peristiwa tersebut menimbulkan pertanyaan besar mengenai keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan lembaga pemerintahan daerah.
”Kami minta Polresta Tangerang segera mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana ini demi terciptanya transparansi anggaran pendidikan,” tegas Andi.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Septa Badoyo, angkat bicara mengenai desakan tersebut.
Ia menyebut laporan dugaan penyelewengan dana di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang saat ini masih dalam proses penyelidikan dan klarifikasi.
”Kita masih proses klarifikasi ya, ke dinas terkaitnya,” terangnya kepada kantor berita Tangerangupdate.com.
Badoyo juga membantah kabar yang menyebutkan pihaknya belum memanggil pelapor atau melakukan pemanggilan palsu.
Ia justru menyebut bahwa pihak kepolisian telah memanggil pelapor, namun pelapor belum datang untuk memberikan keterangan.
”Kita udah panggil pelapornya tapi belum datang juga ke Polres,” tegasnya, membantah klaim dari Ketua Umum SMD.

