Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • kabupaten tangerang
  • Kota Tangsel
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Minggu, 3 Agustus 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Nasional

Sukatani Akui Alami Intimidasi Sejak Juli 2024 Terkait Lagu “Bayar Bayar Bayar”

Redaksi TU
Redaksi TU
Minggu, 2 Maret 2025 | 09:10 WIB
Tangkapan Layar, Band Sukatani Saat Tampil | TU
Tangkapan Layar, Band Sukatani Saat Tampil | TU
SHARE

Tangerangupdate.com – Band post-punk asal Purbalingga, Sukatani, mengungkapkan bahwa mereka mengalami intimidasi dari aparat kepolisian sejak Juli 2024 terkait lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.

Pernyataan ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka pada Sabtu, 1 Maret 2025.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Dipaksa Klarifikasi dan Minta Maaf

Dalam pernyataan tersebut, Sukatani mengaku mendapat tekanan hingga dipaksa membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.

Video tersebut diunggah pada 20 Februari 2025, menampilkan para personel tanpa mengenakan topeng yang biasa mereka pakai.

“Sejak Juli 2024, kami mulai merasakan tekanan. Hingga akhirnya, Februari 2025, kami diminta membuat video klarifikasi dan permintaan maaf,” tulis Sukatani dalam unggahan mereka.

Tak hanya itu, lagu Bayar Bayar Bayar juga ditarik dari semua platform musik digital. Band ini mengaku mengalami kerugian baik secara materiil maupun nonmateriil akibat tekanan tersebut.

Lagu Kritikan Sosial

Lagu Bayar Bayar Bayar dikenal sebagai kritik sosial terhadap kinerja aparat penegak hukum. Namun, akibat tekanan yang terus berlanjut, band ini merasa harus mengambil langkah mundur.

BACA JUGA:  Disinyalir Rugi 8,2 Milyar, Pengamat Minta Investasi Pemkot Tangsel di Bjb di Audit

“Kami menciptakan lagu ini sebagai bentuk ekspresi dan kritik sosial. Namun, tekanan yang kami alami membuat kami merasa tidak punya pilihan selain menarik lagu ini,” ungkap salah satu personel Sukatani.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait pernyataan Sukatani.

Kasus ini menyoroti kebebasan berekspresi dalam dunia seni, terutama dalam menyampaikan kritik sosial melalui musik.

Respons Warganet dan Komunitas Musik

Pernyataan Sukatani menuai beragam reaksi dari warganet dan komunitas musik. Banyak yang menyayangkan adanya dugaan intimidasi terhadap band independen ini.

“Seharusnya seni tetap bebas dan tidak boleh dibungkam,” tulis salah satu pengguna Instagram di kolom komentar unggahan Sukatani.

Komunitas musik independen juga mulai menyuarakan dukungan terhadap Sukatani.

Beberapa musisi dan aktivis kebebasan berekspresi menyuarakan keprihatinan mereka terhadap situasi yang dialami band ini.

TAGGED:polisiPoppunkSukatani
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

Terpopuler

Tangkapan layar Wakapolda Banten, Brigjen Pol Hengki / Dok. Tu

Polda Banten Ingatkan: Bendera One Piece Tak Bisa Gantikan Merah Putih di Hari Kemerdekaan

Bendera Bajak Laut One Piece Diangkat Jadi Simbol Perlawanan (Dok.TU)

Bendera Bajak Laut One Piece Diangkat Jadi Simbol Perlawanan Jelang 17 Agustus

Kapolresta Tangerang Mendatangi Stasiun Tigaraksa Setelah Viral Intimidasi yang dilakukan oleh Opang / Dok. TU (Juno)

Pasca Penetapan Tersangka, Ojol, Opang, dan Sopir Angkot di Stasiun Tigaraksa Sepakat Berdamai Lewat Deklarasi Tertib Bersama

Sidang lanjutan dugaan pemalsuan dokumen Charlie Chandra | Dok. Tangerangupdate.com

Agenda Sidang Pemeriksaan Terdakwa, Charlie Candra Dicecar Hingga Malam

Dua Tersangka Atas Dugaan Pemerasan Kepada Kontraktor (Foto : Dok. TU - Rhomi Ramdani)

Diduga Peras Kontraktor Rp30 Juta, Ketua RT dan RW di Curug Ditangkap Polisi

Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com

IKA SAKTI Laporkan Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa ke Kejaksaan Negeri

Berita Terkait

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Nasional

Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Kota Tangsel

Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Gedung Danantara
Ekonomi

Kucuran Utang Rp160 T untuk Danantara Dinilai Berisiko: Analis Soroti Deviden BUMN yang “Tak Riil”

Tangkapan Layar Banjir di Jombang Rawa Lele - Dok. TU
Kota Tangsel

Hujan Hingga Malam 22 Titik Banjir Kepung Tangsel, Setidaknya 1.516 KK Terdampak

Pengamat hukum dan keuangan daerah, Ichsanuddin Noorsy,
Ekonomi

Disinyalir Rugi 8,2 Milyar, Pengamat Minta Investasi Pemkot Tangsel di Bjb di Audit

Sejumlah Warga RW 10 Pamulang Barat Menutup Akses Jalan ke Tiga Sekolah, Buntut Dugaan PPDB yg Diskriminatif - Dok.TU
Banten

Akses Menuju Tiga Sekolah Negeri di Pamulang Ditutup Warga, Protes Sistem PPDB yang Dinilai Diskriminatif

Gedung Pemkot Tangsel | TU
Kota Tangsel

Masyarakat Soroti Kejanggalan Saham Pemkot Tangsel di Bank BJB

Konferensi pers GEKANAS (Gerakan Kesejahteraan Nasional) | Dok Istimewa
Nasional

GEKANAS Luncurkan Draf RUU Ketenagakerjaan Baru

Jangan Lewatkan

Konferensi Pers Kasus Intimidasi Ibu dan Bayi di Stasiun Tigaraksa | Dok. Istimewa

4 Opang Ditetapkan Tersangka Kasus Intimidasi Ibu dan Bayi di Stasiun Tigaraksa

Selasa, 29 Juli 2025
Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com

IKA SAKTI Laporkan Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa ke Kejaksaan Negeri

Kamis, 31 Juli 2025
Kapolresta Tangerang Mendatangi Stasiun Tigaraksa Setelah Viral Intimidasi yang dilakukan oleh Opang / Dok. TU (Juno)

Pasca Penetapan Tersangka, Ojol, Opang, dan Sopir Angkot di Stasiun Tigaraksa Sepakat Berdamai Lewat Deklarasi Tertib Bersama

Sabtu, 2 Agustus 2025
BPBD Kabupaten Tangerang Evakuasi Jasad Bocah dari Galian Tanah di Kecamatan Legok. (Foto : Rhomi Ramdani)

Tragis, Bocah 9 Tahun Tenggelam di Bekas Galian Tanah Legok

Kamis, 31 Juli 2025
Sidang lanjutan dugaan pemalsuan dokumen Charlie Chandra | Dok. Tangerangupdate.com

Agenda Sidang Pemeriksaan Terdakwa, Charlie Candra Dicecar Hingga Malam

Sabtu, 2 Agustus 2025
Dua Tersangka Atas Dugaan Pemerasan Kepada Kontraktor (Foto : Dok. TU - Rhomi Ramdani)

Diduga Peras Kontraktor Rp30 Juta, Ketua RT dan RW di Curug Ditangkap Polisi

Kamis, 31 Juli 2025
Wabup Banten Dimyati Natakusumah (Dok.Tu/Juno)

Wagub Banten Sebut Sekolah Rakyat di Tangsel Masih Sementara, Terkendala Lahan

Rabu, 30 Juli 2025
Persidangan Charlie Candra di PN Tangerang/ Foto : Rhomi Ramdani

Saksi Ahli Beberkan Implikasi Hukum Akta Jual Beli Bermasalah dalam Sidang Charlie Chandra

Selasa, 29 Juli 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp