Tangerangupdate.com (29/10/2021) | Tangerang Selatan — Sengkarut salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang Selatan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) kembali jadi perbincangan hangat, lantaran bukannya memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) malah justru membebani anggaran.
Salah satu politisi partai Golkar yang juga sekertaris Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Muhammad Aziz, dirinya menyebut bahwa PT. PITS tidak bermutu dan menghabiskan anggaran belanja Daerah.
“PT. PITS ini seperti tidak hidup dan tidak mati, bahasa arabnya (Layumutu Walayahya), karena penyertaan modal yang besar hingga puluhan miliar, namun sampa saat ini belum menghasilkan apapun, dan ekspektasi yang diharapkan tidak sesuai dengan realitas,” kata Muhammad Aziz pada acara FGD “Untung Rugi PT.PITS” Rabu, (27/10).
Aziz juga menjelaskan bahwa pihak DPRD sudah sering kali melakukan rapat kordinasi dan menanyakan beberapa perihal, salah satunya menanyakan mesin insenerator yang saat ini terbengkalai tidak bisa digunakan.
“Kami juga sangat menyangkan terkait mesin insenerator yang saat ini hanya jadi bangkai, sudah belanjanya mahal, tapi tidak bisa digunakan, kalo bisa dijual menurut saya, namun siapa yang mau beli juga, ya kan,” jelas Muhammad Aziz.
Perlu diketahui bahwa, PT PITS sendiri merupakan BUMD milik Kota Tangerang Selatan, didirikan pada tanggal 8 Mei 2014 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan No. 2 Tahun 2013 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah.
Adapun komposisi saham sebesar 99% dimiliki oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan 1 % dimiliki oleh Koperasi Pegawai Negeri Sipil Kota Tangerang Selatan Sejahtera Praja Mandiri.