Tangerangupdate.com (30/08/2022) | Kabupaten Tangerang — Pengamat kebijakan publik, Nurman Samad menyebut 200 Kepala Desa (Kades) yang disebut terlibat dalam deklarasi Ganjar Pranowo Presiden 2024 di Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang ini dilaksanakan pada Minggu (21/08/2022) lalu, seyogyanya dijatuhi sanksi.
Sebab katanya, keterlibatan pada Kades dalam acara tersebut sudah menunjukan ketidaknetralan para pejabat publik.
“Walaupun belum masa kampanye setidaknya dia sudah menunjukan bahwa dia tidak netral sejak awal sebagai pejabat publik,” katanya kepada kantor berita Tangerangupdate.com, Selasa (30/08/2022).
Selain itu, pria yang juga berprofesi sebagai advokat memberi jawaban menohok soal beberapa pendapat dari segelintir orang yang menyebut bahwa pejabat publik boleh terlibat dalam politik praktis selama belum masuk tahapan pemilu.
Padahal katanya telah tertulis secara jelas dalam Undang-Undang Desa Nomor 6 tahun 2014, pasal 29 huruf J.
Di mana katanya, Pasal tersebut mengamanatkan bahwa Kades dilarang turut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum atau kepala daerah.
“Bukan soal belum masuk tahapan, tapi apakah etis jika kepala desa di mobilisasi untuk hadir dalam rangkaian acara yang mengarah ke dalam politik praktis,” katanya.
“Jadi kita sebagai masyarakat bisa melihat independensi dan integritas para pejabat publik yang seharusnya dapat memberi contoh yang baik,” tutupnya.
Sebelumnya, ratusan orang yang tergabung dalam Gardu Ganjar (GG) mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden tahun 2024 mendatang.
Acara yang digelar di lapangan sepak bola Munjul, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang ini dilaksanakan pada Minggu (21/08/2022).
Ketua Koordinator tim 7 Nasional, Provinsi Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar menyebut, dalam kegiatan ini, sekitar 200 Kepala Desa di Kabupaten Tangerang ikut dilibatkan.
Keikut sertaan mereka kata Ahmad, dikarenakan para kepala desa tersebut menilai bahwa sosok Ganjar merupakan cerminan perjuangan kehidupan masyarakat di Desa.
“Saya tidak tau pasti jumlahnya, yang pasti banyak, perkiraan ada 200 lebih Kepala Desa,” kata Ahmad kepada awak media, Minggu, (21/8/2022).