Tangerangupdate.com (22/09/2022) | Kabupaten Tangerang — Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Habitat Indonesia mengadakan peluncuran dan bedah buku panduan penggunaan APBDes untuk pembangunan rumah layak huni bertempat di ICE BSD Tangerang, Kamis (22/09/2022).
Peluncuran buku ini dihadiri para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, seperti Desa Ketapang, Desa Gunungsari, Desa Sasak, Desa Tanjung Anom, dan Desa Margamulya.
Mewakili Bupati Tangerang, Sekretaris Daerah (Sekda) Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, menyampaikan harapannya agar masyarakat bisa secara leluasa mengakses informasi tentang dana untuk penyediaan rumah layak huni.
Hal itu merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk memastikan warga khususnya mereka yang berpenghasilan rendah mendapatkan akses penyediaan rumah layak huni.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap dengan adanya buku panduan ini, masyarakat dapat lebih mudah dan leluasa mengakses informasi maupun panduan dalam menggunakan APBDes untuk menyediakan rumah layak huni,” ucap Moch Maesyal Rasyid dalam sambutannya.
Di tengah acara peluncuran tersebut, para tamu undangan juga diajak mengikuti acara bedah buku guna memberikan pengetahuan serta pemahaman yang lebih konkrit mengenai penggunaan APBDes untuk penyediaan rumah layak huni.
Sebagai organisasi kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan hunian yang layak di Indonesia dan telah berkontribusi puluhan tahun dalam pembangunan dan perbaikan rumah di Tangerang dan juga turut dalam penyusunan buku panduan tersebut, Habitat Indonesia melalui Direktur Nasional, Susanto. menyampaikan, pihaknya merasa senang dapat terlibat dalam penyusunan buku panduan ini.
Pengadaan buku panduan ini menjadi salah satu langkah yang praktis dan nantinya secara langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat guna mengoptimalkan pembangunan dan perbaikan rumah layak huni di Tangerang.
“Bagaimanapun, jika masyarakat sudah memiliki pengetahuan dan pengertian dalam memberdayakan sumber dana dan pemerintah untuk penyediaan rumah layak huni, sinergi akan terbangun dengan Habitat yang tentunya dapat membantu untuk lebih cepat menuntaskan permasalahan hunian tidak layak di Tangerang,” katanya.
Susanto menyampaikan harapannya agar ada percepatan pembangunan hunian yang layak secara merata di Indonesia, khususnya di Tangerang yang diharapkan bisa mencapai 50% bahkan lebih.
Senada dengan itu, Catholic Relief Services (CRS) yang bekerjasama dengan Habitat for Humanity dalam penyediaan rumah layak huni di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang melalui Country Manage, Yenni Suryani yang juga turut memberi dukungan dalam penyusunan buku ini.
Ia menyampaikan bahwa sebagai lembaga kemanusiaan Internasional, salah satu mandat CRS adalah untuk membantu masyarakat, terutama masyarakat yang terdampak bencana, dan memenuhi kebutuhan dasarnya agar mereka bisa tetap memiliki kehidupan yang bermartabat.
Namun, Ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan itu tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja, perlu kerjasama, koordinasi dan kontribusi dari semua pihak terkait, termasuk masyarakat itu sendiri.
Pihaknya menghargai dan mendukung usaha pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menjadikan APBDes sebagai sumber daya yang bisa digunakan untuk penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Upaya ini bisa berkontribusi bagi percepatan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan. Rumah yang layak dan aman juga diharapkan bisa mengurangi resiko yang mungkin timbul dari bencana (seperti banjir,gempabumi, dll.) di masa datang,” pungkasnya.