• Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Jumat, 9 Mei 2025
  • Login
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Tangerang Raya
  • Ragam
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Opini
  • Banten
  • Hukum
  • Politik
Home Banten

Ombudsman Banten : Tangsel Terbanyak Aduan Soal Banos

by Redaksi TU
15/05/2020
in Banten, Kota Tangsel, Tangerang Raya
Reading Time: 2 mins read
0 0
A A
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram
Foto : Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany/LAN

Tangerangupdate.com (15/05/2020) Persoalan data penerima Bantuan Sosial nampaknya masih menjadi persoalan serius di Kota Tangerang Selatan setelah kemarin, Kamis (14/5/2020). Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pencocokkan data penerima bantuan sosial ( Bansos) antara pemerintah pusat dengan daerah sudah berjalan baik.

Seperti yang di kutip dari kompas.com Muhadjir mencontohkkan mekanisme penyaluran Bansos Presiden di Tangerang Selatan yang dipastikan tidak ada tumpang tindih dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

“Jadi kalau awal putaran pertamanya sudah bagus begini (penyalurannya), bisa dipastikan untuk putaran kedua dan berikutnya lancar,” kata Muhadjir melalui keterangan tertulis saat meninjau langsung penyaluran Bansos Presiden di Tangerang Selatan,

Namun hal tersebut justru berbeda dengan apa yang data yang dimilki oleh Ombudsman Banten seperti yang dikutip dari Radarnonstop.co bahwa jumlah pengaduan yang diterima Ombudsman Banten terkait bansos merupakan jumlah aduan terbanyak ketiga secara nasional. Total nasional, Ombudsman sudah menerima dan menangani 407 laporan/pengaduan.

Berita Terkait

Terduga Pelaku Pencabulan Tiga Siswi Magang di Kantor Kelurahan Jombang Tangsel Dinonaktifkan

Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Tangsel Bertambah Jadi 4 Orang

09/05/2025
Gedung SMK Waskito Tangerang Selatan (Dok. Tangerangupdate.com)

SMK Waskito Tangsel Diduga Intimidasi Peserta Aksi Solidaritas Korban Dugaan Kekerasan Seksual

09/05/2025

Sebanyak 38 aduan atau 92,7% terkait bansos bagi warga terdampak Covid-19. Sisanya layanan keuangan sebanyak 2 laporan (4,9%), dan layanan transportasi sebanyak 1 laporan (2,4%). 

Jumlah pengaduan yang diterima Ombudsman Banten merupakan jumlah aduan terbanyak ketiga secara nasional. Total nasional, Ombudsman sudah menerima dan menangani 407 laporan/pengaduan. Ketua Ombudsman Banten, Dedy Irsan melalui keterangan tertulisnya mengatakan, laporan atau pengaduan di Provinsi Banten didominasi dari wilayah Tangerang Raya mencapai 25 aduan.

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki catatan aduan terbanyak yakni 10 aduan, sedangkan Kota Tangerang 8 aduan dan Kabupaten Tangerang 7 aduan.

“Pengaduan lainnya berasal dari Kabupaten Serang 5 laporan, Kota Serang 2 laporan, Kabupaten Pandeglang 2 laporan, dan Kabupaten Lebak 1 laporan. Sementara 6 Laporan berupa pengaduan terkait instansi pusat dan instansi lainnya (BUMN),” terang Dedy Irsan Jum’at (15/5/2020).

Dengan begitu terkait laporan bansos, Dedy menjelaskan, secara umum masyarakat memandang bahwa prosedur dan persyaratan untuk menerima bantuan tidak jelas.

Bahkan, jelas dia, banyak masyarakat terdampak tidak menerima bantuan. Penerima bansos dipandang tidak tepat karena ada yang lebih membutuhkan, tidak mendapat bantuan karena pendatang serta jumlah bantuan yang diterima tidak sesuai.

Terdapat dalam catatan, kata Dedy, masyarakat tidak dapat menerima bantuan karena tidak memiliki KTP/KK, serta masih adanya pungli dari aparat di lapangan.

“Kami masih melihat pendataan dan penyaluran bansos masih karut-marut. Masyarakat mengeluh, demikian pula aparat di bawah yang melakukan pendataan dan penyaluran,” ungkap Dedy Irsan

Tags: ombudsmanbanten
ShareTweetSendShare

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Unsubscribe
Previous Post

HMI FT Unpam Buka Stand “Angkringan Berbagi”

Next Post

JPO Depan SDN Cikokol 1&2 Kondisinya Memprihatinkan

Next Post

JPO Depan SDN Cikokol 1&2 Kondisinya Memprihatinkan

Kasus Positif COVID-19 Capai 17.025, Pasien Sembuh 3.911, Meninggal 1.089 Orang

Kasus Positif COVID-19 Capai 17.025, Pasien Sembuh 3.911, Meninggal 1.089 Orang

Pasar Royal Kota Serang Padat, Satpol PP : Kami Tidak Bisa Membubarkan

Leave Comment

Trending

  • Yayasan Waskito, Kota Tangerang Selatan (Dok. Tangerangupdate.com)

    Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan di Sekolah, SMK Waskito Pilih Bungkam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siswi SMA di Tangsel Diduga Dilecehkan Kakak Kelas di Sekolah, Keluarga Lapor Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Tangsel Bertambah Jadi 4 Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GP Ansor Ungkap Dugaan Kejanggalan Pengelolaan Zakat oleh Baznas Tangsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejati Banten Periksa 51 Saksi, Dalam Upaya Pengembangan Kasus Korupsi Rp 75,9 miliar DLH Tangsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tangerang Update

© 2020 PT. Indo Sakti Media

Navigasi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini

© 2020 PT. Indo Sakti Media