Tangerangupdate.com (18/01/2022) | Jakarta — Samsul Ma’arif (33). Warga asal Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan menjadi salah satu saksi betapa brutalnya sekelompok orang yang menganiaya anggota TNI AD Pratu Sahdi (22) yang dikeroyok dan ditusuk sejumlah orang di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu dini hari (16/01)
Samsul yang juga menjadi salah satu korban pada peristiwa berdarah tersebut menyaksikan pelaku yang berjumlah empat orang secara membabi buta menyerang warga yang ada di lokasi kejadian.
Dirinya menceritakan bahwa kejadian bermula ketika dirinya kebetulan melintas saat warga berkerumun di tempat kejadian. Karena penasaran samsul langsung menghampiri dengan memarkir motor dan menuju kerumunan warga.
“Saya itu tidak tahu apa-apa sebenarnya. Saat (saya) melintas, warga pada berkumpul. Kejadian apa di situ saya tidak tahu, saya kira teman-teman saya,” kata Samsul yang masih terbaring di RS Atma Jaya, dikutip dari Jpnn.com Selasa (18/01).
Ketika berada dikerumunan, samsul sontak terkaget mendapati anggota TNI Pratu Sahdi sedang dikeroyok oleh pelaku. Bahkan dirinya sempat dipukul pelaku ketika mencoba melerai pada waktu itu
“Niatnya mau melerai. Saya tidak bisa (tidak tega, red) melihat orang yang dipukul terus diinjak-injak seperti itu. Saya maju mau melerai langsung ditonjok, dikeroyok, tetapi saya tidak balas takutnya memperkeruh suasana lagi, kan,” ungkap Samsul
Setelah tersungkur, Samsul hendak berbalik menjauhi lokasi, tetapi salah satu pelaku membekapnya dari belakang dan menusukkan senjata tajam dan pelaku yang lainnya menyerangnya dari depan dan melukai dada bagian kanan Samsul.
“Saya berdiri mau balik, tiba-tiba saya disergap dari belakang, saya tidak bisa apa-apa, mereka langsung main tusuk,” kata Samsul.
Menurut keterangan pihak kepolisian tiga pelaku sudah ditangkap, namun polisi masih memburu pelaku yang lainnya yang saat ini masih buron.