Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • kabupaten tangerang
  • Kota Tangsel
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Sabtu, 23 Agustus 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Nasional

Indonesia Disebut Alami ‘Kiamat’ Tempe, DPR RI Desak Pemerintah Swasembada Kedalai

Rhomi
Minggu, 27 Februari 2022 | 12:46 WIB
SHARE

Tangerangupdate.com (27/02/2022) | Tangerang — Melonjaknya harga tempe yang terjadi akhir-akhir ini, memaksa para pengrajin menghentikan sementara produksi tempe dan tahu lantaran tak sanggup merogoh kocek terlalu dalam untuk membeli bahan baku kedelai.

Sebuah ironi di negeri yang katanya agraris seperti Indonesia, ketergantungan bahan baku kedelai impor telah memupuskan citra tempe sebagai makanan rakyat yang harusnya selalu tersedia di meja makan.

Di Jakarta, harga kedelai yang biasa di jual dengan harga Rp. 6000 – 9000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 12.000. Akibatnya tempe dan tahu lenyap di pasaran, kalaupun ada pasti langka.

Parahnya, alih-alih untuk menutupi kebutuhan kedelai nasional, pemerintah Indonesia justru lebih senang mengimpor kedelai dan dianggap sebagai jalan lintas dan satu-satu jalan yang mesti diambil.

Saat ini tercatat ada lima negara utama sebagai pengimpor kedelai untuk Indonesia. Kelima negara tersebut yaitu Amerika Serikat (2,15 juta ton), Kanada (232 ribu ton). Lalu Argentina (89,9 ribu ton), Brasil (9,24 ribu ton), dan Malaysia (5,5 ribu ton).

Angka-angka tersebut adalah data yang dirilis BPS pada 2021. Sementara kenaikan harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 sudah menyentuh angka 15,77 dolar AS per bushel atau Rp 11.240 per kg.

Data Kementerian Pertanian menyebutkan sekitar 86,4 persen kebutuhan kedelai di dalam negeri berasal dari impor. Hingga 2020, BPS mencatat impor kedelai sebesar 2,48 juta ton dengan nilai 1 miliar dollar AS.
Karena itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ananta Wahana mendesak agar pemerintah perlu memikirkan langkah-langkah untuk mencapai swasembada kedelai.

Sebab sebagai salah satu negara dengan konsumsi kedelai terbesar di dunia, pemerintah harus mampu meningkatkan produktivitas kedelai lokal untuk memenuhi kebutuhan kedelai nasional.

“86,4 persen hingga 92 persen kedelai kita ketergantungan pasokan impor. Itu kan namanya “pasrah bongkokan” (menyerahkan diri). Swasembada adalah jalan terbaiknya, agar urusan tempe tahu ini tidak terjadi terus berulang-ulang setiap tahun, karena ketergantungan impor,” ujar Ananta Wahana, di Tangerang, Minggu (27/2/2022).

Kompleksitas Produksi Kedelai Dalam Negeri menurut Ananta, beberapa hal menyebabkan Indonesia harus mengimpor kedelai, yaitu produksi dalam negeri yang rendah. Bahkan dalam satu dekade terakhir, produksi kedelai nasional cenderung turun dari 907 ribu ton pada 2010 menjadi 424,2 ribu ton pada 2019.

Kemudian luas lahan panen kedelai terus mengalami penyusutan dari 660,8 ribu hektar di tahun 2010 menjadi tinggal 285,3 ribu hektar pada 2019. Padahal menurut pemerintah, rata-rata kebutuhan kedelai nasional antara 2-3 juta ton per tahun. Sementara untuk memenuhi kebutuhan tersebut, setidaknya dibutuhkan lahan seluas 2,5 juta hektar.

“Hal ini juga dipengaruhi perubahan fungsi lahan ke sektor non-pertanian,” kata Ananta.
Berbagai faktor yang cukup kompleks, selain alih fungsi lahan tersebut, menurut Ananta, juga petani kurang tertarik menanam kedelai karena biaya produksi yang tinggi, harga yang tidak kompetitif dan keuntungan yang kecil.

Keuntungan pertanian kedelai per musim tanam hanya sekitar Rp 1,2 juta/hektar. Jauh dari keuntungan pertanian jagung yang mencapai sekitar Rp 4,1 juta/hektar, dan Rp 4,9 juta/hektar padi sawah per musim.

“Jadi petani kita menganggap budi daya kedelai itu tidak menguntungkan. Dan kalaupun menanam, hanya sebagai selingan saja,” ungkap Anggota DPR RI asal Dapil Banten III meliputi Tangerang Raya itu.

Selain itu, kata Ananta, teknologi pertanian negara Indonesia juga masih rendah. Sehingga berpengaruh terhadap kualitas kedelai lokal ketimbang impor. “Ini juga yang membuat mengapa perajin tempe kita lebih menyukai kedelai impor,” imbuhnya.

Kendati demikian, Ananta menganggap, bahwa kompleksitas produksi kedelai dalam negeri harus menjadi fokus pemerintah dalam melakukan swasembada kedelai, selain komoditas pertanian lainnya.
Menurut Anggota Komisi VI DPR RI itu, untuk mencapai swasembada kedelai, Indonesia memiliki lahan yang cukup luas, dan tanah yang subur. Tinggal bagaimana pemerintah bersungguh-sungguh melaksanakannya.

“Swasembada adalah jalan menuju kemandirian pangan bangsa kita. Ketergantungan kedelai impor harus segera disudahi. Tempe dan tahu adalah makanan rakyat, dan itu harus tetap ada di meja makan sampai kiamat nanti,” ujar Ananta

BACA JUGA:  Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta
TAGGED:Ananta WahanaBerita NasionalDPRRIKedelainasional
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.48.48 PM
WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.45.10 PM
iklan
WhatsApp Image 2025-08-16 at 8.15.38 PM

Terpopuler

Tangkapan Layar SMPN 23 Tangerang yang Diduga Guru Lakukan Pelecehan ke Siswa /Dok. TU/ Foto: Juno

Kasus Dugaan Pelecehan Eks Wakepsek SMP di Tangerang, 2 Korban Terbaru Merupakan Ayah dan Anak

Cita Rahayu yang dahulu di Kenal Cita Citata Mengelurkan Single Terbaru / Dok. istimewa

Cita Rahayu Hadirkan Single “Niscaya Nirkala”, Menyelami Ruang Antara Realita dan Imajinasi

Polda Banten Periksa Dua Anggota Brimob Terkait Kekerasan Terhadap Wartawan di PT GRS / Dok. Biodeks Polda Banten (Juno)

Polda Banten Periksa Dua Anggota Brimob Terkait Kekerasan Terhadap Wartawan di PT GRS

Ketua RW 03, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Rochman menunjukkan jalan yang dibangun menggunakan dana patungan warga | Dok. Tangerangupdate.com

Aspirasi Tidak Didengar, Warga Serpong Utara Patungan Perbaiki Jalan

Spanduk penolakan di sekitar pembangunan Flyover di Pondok Aren | Dok.TU

Rights Pertanyakan Kesesuaian Pembangunan Flyover Oleh Pengembang di Pondok Aren Dengan Rencana Tata Ruang Kota

TPA Cipeucang Mengunung Tangsel Cari Alternatif Ke Nambo dan Nangkonol Pandeglang yang di Tolak Warga / Foto : Dok TU (Juno)

Pemkot Tangsel Siapkan Alternatif, TPA Nambo Jadi Pilihan Usai Penolakan Warga Pandeglang Terhadap Sampah Tangsel

Berita Terkait

Tangkapan Layar Saat Wartawan Dikeroyok Saat Liputan di PT Genesis Regeneration Smelting Serang / Dok. Tu ,(Juno)
Banten

8 Wartawan Dikeroyok Saat Liputan di PT Genesis Regeneration Smelting Serang, Satu Masuk Rumah Sakit

Asesmen Bahasa Inggris Online Berstandar Internasional secara serentak secara daring pada Sabtu 9 Agustus 2025 | Foto: Tangkapan layar/Istimewa
Nasional

Cetak Sejarah Baru, 11 Ribu Pelajar Ikut Asesmen Bahasa Inggris Online Berstandar Internasional

ICW Laporkan Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji 2025 ke KPK Ada dua hal yang menjadi pokok laporan dugaan korupsi penyelenggaran haji 2025, yaitu terkait dengan layanan masyair dan layanan konsumsi /Foto : Auliya Umayna Andani/Tirto.id
Hukum

ICW Laporkan Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji 2025 ke KPK

Bendera Bajak Laut One Piece Diangkat Jadi Simbol Perlawanan (Dok.TU)
Nasional

Bendera Bajak Laut One Piece Diangkat Jadi Simbol Perlawanan Jelang 17 Agustus

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Nasional

Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Kota Tangsel

Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Gedung Danantara
Ekonomi

Kucuran Utang Rp160 T untuk Danantara Dinilai Berisiko: Analis Soroti Deviden BUMN yang “Tak Riil”

Tangkapan Layar Banjir di Jombang Rawa Lele - Dok. TU
Kota Tangsel

Hujan Hingga Malam 22 Titik Banjir Kepung Tangsel, Setidaknya 1.516 KK Terdampak

Jangan Lewatkan

Tangkapan Layar Saat Wartawan Dikeroyok Saat Liputan di PT Genesis Regeneration Smelting Serang / Dok. Tu ,(Juno)

8 Wartawan Dikeroyok Saat Liputan di PT Genesis Regeneration Smelting Serang, Satu Masuk Rumah Sakit

Kamis, 21 Agustus 2025
Ribuan Ikan di Situ cangkring Diduga Akibat Limbah / Foto : Dok. Juno

Ribuan Ikan Mati di Situ Cangkring, Warga Khawatir Sumur Ikut Tercemar

Rabu, 20 Agustus 2025
Hujan Mengguyur Wilayah Tangsel pada 19 Agustus 2025 / Foto : Dok. TU (Juno)

Pagi Ini Hujan Ringan Guyur Tangsel, BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem

Selasa, 19 Agustus 2025
Barang bukti Obat Tipe G Yarindu, yang diedarkan tanpa izin/ Dok. TU (Juno)

Polsek Ciputat Timur Tangkap Tiga Pengedar Obat Keras Tanpa Izin, Ribuan Butir Disita

Rabu, 20 Agustus 2025
Bangunan milik BYD yang ditolak warga di Ciputat | Dok. Tangerangupdate.com

DPMPTSP Sebut Izin Showroom BYD Ciputat Belum Rampung, Masih di Tim Teknis

Senin, 18 Agustus 2025
Apsari Dewi Kepala Kejari Tangsel Meneteskan Air Mata Saat Mengunjungi Anak Berkebutuhan Khusus di Yayasan Sayap Ibu / Dok. TU (Juno)

Kejari Tangsel Gelar Baksos di Yayasan Sayap Ibu, Apsari Dewi Terharu Saat Temui Anak Berkebutuhan Khusus

Rabu, 20 Agustus 2025
Spanduk penolakan di sekitar pembangunan Flyover di Pondok Aren | Dok.TU

Rights Pertanyakan Kesesuaian Pembangunan Flyover Oleh Pengembang di Pondok Aren Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Sabtu, 23 Agustus 2025
Ketua PWI Kota Tangsel, Ahmad Eko Nursanto / Foto : Istimewa

PWI Tangsel Kecam Keras Aksi Preman terhadap Wartawan di Serang

Kamis, 21 Agustus 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp