Tangerangupdate.com (04/09/2021) | Kota Tangerang — Galian pasir yang berada di Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ternyata bukan kali pertama memakan korban.
Kabar tersebut didapatkan langsung dari Lurah Panunggangan Utara, Warji, dirinya menceritakan, bahwa galian pasir di Kampung Sawah Dalam sudah ada sejak dua sampai tiga puluh tahun lalu dan kini sudah milik salah satu pengembang.
“Kampung sawah memang daerah galian pasir, dijual pasirnya untuk kebutuhan sehari-hari, itu dulu sekitar tiga puluh, dua puluh tahun lalu, memang daerah rawan, sekarang udah punya pengembang,” ujar Warji ketika ditemui di kantornya, Jumat (03/09)
Dirinya menceritakan bahwa, ada kurang lebih lima galian pasir yang ada di kawasan tersebut, mengenai kejadian yang sama, pernah terjadi namun bukan di lokasi yang sama tempat terakhir korban tenggelam.
“Denger-denger sih setiap bulan Agustus (ada yang tenggelam – red), kemarin kan tiga puluh satu Agustus, kayanya tahun kemarin ga ada kejadian, ada pernah juga tapi yang kawasan yang sini bukan di tempat kemarin, tapi udah dipager,” ucapnya.
Ditambahkannya bahwa lahan tersebut sudah milik salah satu pengembang, karena wilayah Kelurahan Panunggangan Utara beberapa wilayahnya sudah dimiliki pengembang seperti Modernland dan Alam Sutra, serta Tangerang Matra.
“Untuk yang lahan itu (bekas galian pasir – red) kalau ga salah milik Tangerang Matra, nanti kalau udah bersih atau udah netral baru dikasih ke Alam Sutra,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pihak kepolisian dari Polsek Pinang meminta kepada pihak kelurahan terkait dan pihak lain yang terkait untuk memasang tiang peringatan dilokasi kejadian agar kejadian tersebut tidak kembali terulang.
“Saya sudah minta sama Lurah untuk dipasang pagar atau tiang peringatan dilarang berenang,” katanya.