Tangerangupdate.com (20/09/2021) | Jakarta — Tekanan dan intervensi dari berbagai pihak dirasakan oleh salah satu anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng selama menangani masalah tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Robert mengatakan intervensi itu mulai dari sekedar pendekatan, hingga bentuk-bentuk tekanan diterimanya sejak awal menangani soal TWK pegawai KPK.
“Dari hal yang paling sederhana melakukan pendekatan, sampai pada sesuatu yang bersifat tekanan dan sebagainya,” kata Robert dalam diskusi daring ICW, dikutip dari Tempo.com Senin, (20/09).
Namun tidak dijelaskan secara detail pihak mana saja yang mendekatinya dan menekannya. Ia hanya mengaku mengenal orang tersebut, diakui orang-orang di sekitarnya juga.
“Yang melakukan ya orang-orang sekitar kita juga, yang kami semua bisa petakan secara sangat jelas,” tuturnya.
Ia menyadari bahwa adanya tekanan tersebut bahwa isu TWK bukan hanya sekedar masalah kepegawaian. Namun, juga menyangkut pihak-pihak dengan pengaruh politik yang besar. “Isu ini jadi sangat tinggi profil politiknya,” kata dia.
Dia mengatakan sejak awal Ombudsman RI mengambil perspektif bahwa permasalahan TWK bukan sekedar mengenai KPK. Tetapi mengani simbol harapan publik tentang lembaga pemberantasan korupsi yang bisa mengawasi segelintir orang berkuasa.
“Isu TWK bukan sekedar masalah administrasi kepegawaian, ini adalah isu penting yang perlu dilihat dalam konteks masa depan negara terkait dengan praktik ekonomi politik dan perbaikan tata kelola,” kata dia.