• Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Selasa, 17 Juni 2025
  • Login
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Tangerang Raya
  • Ragam
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Opini
  • Banten
  • Hukum
  • Politik
Home Nasional

Berbekal Uang Rp. 120.000, Keluarga Ini Nekat Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung Untuk Mudik

Redaksi TU by Redaksi TU
0 0
Berbekal Uang Rp. 120.000, Keluarga Ini Nekat Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung Untuk Mudik
0
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram
Potret Dani Dan keluarga Sedang istirahat Di Pinggir Sebuah Jalan | Foto : Kompas.com

Tangerangupdate.com (08/05/2021) | Jawa Barat — Berbekal 120 ribu satu keluarga dari Gombong Jawa Tengah, nekat mudik dengan berjalan kaki ke Soreang, Kabupaten Bandung.

Dani mengaku sudah berjalan 6 hari dengan membawa dua anak, berangkat dari Gombong pada Minggu sore. Berbekal tas ransel hitam dan uang Rp 120 ribu dirinya telah sampai di Ciamis, Jumat (7/5/2021).

Dani menerangkan bahwa membawa istri dan anaknya untuk pulang ke kampungnya lantaran sudah tidak memiliki lagi pekerjaan. Sebelumnya dia bekerja di sebuah perusahaan konveksi dan kini sudah berhenti.

“Di sana sudah tidak ada lagi kerjaan, tidak punya apa-apa. Jadi memutuskan untuk pulang ke Soreang. Tidak akan ke sana lagi, mau menetap di Soreang,” ujar Dani.

Dalam perjalanannya, Dani sekeluarga biasa beristirahat di SPBU atau masjid yang ada disepanjang jalan. Ia berjalan sehari bisa mencapai 25-30 kilometer. Berhenti pada malam hari untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan setelah subuh.

“Alhamdulillah selama perjalanan berjalan lancar, tidak ada hambatan. Banyak juga orang-orang baik yang memberi bekal dan makanan saat di jalan,” ungkapnya.

Dani mengaku terpaksa berjalan kaki karena tidak memiliki ongkos untuk naik angkutan umum. Terlebih saat ini angkutan pun dihentikan karena larangan mudik.

“Upah dari pekerjaan konveksi cukup untuk makan dan bayar kontrakan saja. Saya berjalan kaki pulang ke Bandung cuma bawa uang Rp 120 ribu untuk membeli makan, minum. Tapi Alhamdulilah dalam perjalanan ada rezeki untuk anak-anak, banyak yang ngasih,” ucapnya.

Menurutnya jika tidak ada kendala, ia memperkirakan akan sampai ke Soreang Bandung pada hari kedua lebaran.

Tags: BandungGembongkebandungJawabaratJawatengahmudikMudik2021PembatasanmudikPembatasanperjalananPuncakmudik

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Unsubscribe
Previous Post

Hasil Survei Puspoll, Masyarakat Tidak Setuju Dengan Kebijakan Larangan Mudik

Next Post

Berhasil Lolos Penyekatan, Dua Pemudik Asal Tangerang Positif Covid-19 di Solo

Next Post
Penambahan Kasus Tinggi, Satgas Covid-19 Melockdown RW 28 Perumahan Dasana Indah

Berhasil Lolos Penyekatan, Dua Pemudik Asal Tangerang Positif Covid-19 di Solo

Leave Comment
Tangerang Update

© 2020 PT. Indo Sakti Media

Navigasi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini

© 2020 PT. Indo Sakti Media