Tangerangupdate.com (23/08/2021) | Tangerang Selatan — Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan, Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Tangerang Selatan akui masih memiliki keterbatasan sosialisasi soal pencegahan kekerasan dalam lingkup keluarga.
“Kami selalu dengan kondisi pada saat ini memang ada keterbatasan untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk pencegahan kekerasan ini,” kata Khaerati kepada awak media. Senin (23/08/2021).
Saat ini katanya, pihaknya telah melakukan pembelajaran secara online, seperti youtube serta selebaran. Namun hal itu hanya didapat oleh kalangan yang sudah memiliki mengakses Internet.
“Memang tidak cukup. Yang bisa kita sentuh, levelnya masih level-level yang bisa mengakses Internet,” ungkapnya.
“Kita berharap, semakin sering kita bersosialisasi dibantu oleh media, bahwa sudah tidak waktunya lagi lah sekarang cara mendidik anak dengan kekerasan,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang bocah 4 tahun menjadi korban kekerasan ibu angkatnya di Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Diketahui, kejadian yang terjadi pada 18 Agustus 2021 tersebut, bermula ketika si anak tidak patuh saat disuruh makan.
“Berdasarkan video mohon maaf si anak seperti diguncang-guncang kepalanya dibawah, dilempar dari atas kebawah, bukan dari atas lantai ya, karena si anak kecil ya dilempar gitu,” ujar Kanit PPA Polres Tangsel, Ipda Tita Puspita Agustina saat ditemui di TKP, Jumat (20/08/2021).
Tita mengungkap, sebelum kejadian itu, si anak sudah memiliki luka lebam dibagian punggung dan lengan, selain itu, ada juga bekas sundutan rokok dipaha dan kakinya korban.