Tangerangupdate.com (22/02/2021) | Kota Serang — Peringati hari Sampah Nasional Mahasiswa Pecinta Alam Tolak Ekspor sampah dari Tangsel ke TPA Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.
Dalam aksi yang di gelar Minggu (21/2/2021) para mahasiswa ini juga melakukan aksi menginap di TPA Cilowong, mereka menilai bahwa pengelolaan sampah yang saat ini berasal dari Kota Serang dan Kabupaten Serang dirasa belum tangani dengan benar.
“Dari hasil kajian pengelolaan sampah di Kota Serang masih belum dirasa cukup maksimal. Sehingga kami menyarankan untuk membenahi dulu, baru bisa membantu daerah lain,” ujar Furqon Hadiwijaya dalam orasinya.
Para mahasiswa ini melakukan berbagai aksi seperti membentangkan bendera merah putih berukuran besar 10×16 meter serta spanduk berwarna hitam besar bertuliskan #Serang Darurat Sampah. Kemudian menggelar diskusi, orasi, baca pusisi, menyaksikan film, upacara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama.
Walikota Serang Akan Kaji Kembali Ekspor Sampah dari Tangsel
Sementara itu Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan akan kembali mengkaji rencana kerja sama pengolahan sampah dengan Pemerintah Kota Tangsel.
Mengutip dari Kompas.com bahwa Kota Serang bersedia menerima 400 ton sampah dari Tangsel ke TPA Cilowong.
Belakangan banyak masyarakat yang menolak karena dinilai akan timbul masalah baru, maka dari itu Pemkot Serang direncanakan ada pengkajian ulang kebijakan tersebut.
“Kalo umpamanya (kerjasama pengolahan sampah) ternyata jadi mudarat. Pemerintah kota tidak akan melanjutkan,” kata Syafrudin kepada wartawan. Minggu (21/2/2021).
Syafrudin menegaskan, akan meninjau ulang rencana Kota Tangsel membuang 400 ton sampah setiap harinya ke TPA Cilowong./Juno