Tangerangupdate.com (12/11/2021) | Tangerang Selatan — Warga dan pengguna jalan keluhkan kondisi jalan Bhayangkara Pusdiklantas, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, yang seolah dibiarkan mangkrak dan ditinggalkan begitu saja oleh Pemkot.
Akibatnya, banyak pengendara yang mengalami kecelakaan akibat menabrak lubang tersebut. Hal itu juga diperparah dengan tidak adanya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Salah satu warga sekitar, Pepen (38) mengungkap mangkraknya jalan tersebut ditenggarai oleh sengketa lahan pada saat proses pembebasan pada awal pembangunan jalan.
Pada saat pembebasan lahan itu, kata Pepen, terdapat dua orang warga yang saling mengklaim soal kepemilikan lahan tersebut.
“Yang punya jadi ada dua pihak. Itu waktu pembebasan ada dua pengakuan, makanya itu belum berani dibangun,” ungkapnya kepada redaksi tangerangupdate.com. Ditulis, Jumat (12/11/2021).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika sengketa lahan itu belum menemukan titik terang. Maka sudah seharusnya pihak terkait merapihkan jalan tersebut dan bukan malah meninggalkan begitu saja.
Jangan sampai katanya, banyak pengguna jalan khususnya sepeda motor menjadi korban dari sikap acuh yang dilakukan oleh pemerintah.
“Harusnya diratain walaupun sengketa, kalau engga, dijagian lah biar ga bisa lewat situ, pager sekalian biar aman,” harapnya.
Pepen mengungkap, hampir setiap malam ada pengendara motor yang tersungkur akibat menabrak lubang jalan tersebut. Terlebih katanya, pengendara yang tidak mengetahui medan jalan.
“Hampir tiap malam ada korban, kemarin sampe berdarah-darah itu orang. Jangan sampai ada yang meninggal,” katanya.
“Tapi kalau motor hancur kemarin saya liat. Abang kalau mau liat, nongkrong aja entar malam, mulai jam 12 dah, mulai jalan sepi. Soalnya kalau sepi apalagi orang yang belum pernah lewat, pasti kenceng, itulah penyebabnya,” tambahnya.
Lebih lanjut dirinya juga mengungkap, semenjak jalan tersebut ditinggalkan begitu saja oleh pelaksana proyek, tidak ada satupun perwakilan Pemkot yang datang untuk sekedar melihat kondisi jalan tersebut.
“Dari perwakilan pemerintah belum ada yang datang. Pas pekerjaan selesai, ditinggalin begitu aja sama mereka,” tutupnya kesal.