Tangerangupdate.com – Komunitas 1000 Guru Tangerang kembali menggelar kegiatan Traveling and Teaching (TnT) yang ke-13 pada Sabtu (31/08/2024) di SDN Tamanjaya 2, Ujung Kulon, Banten.
Kegiatan kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Sebagai komunitas sosial independen yang berfokus pada pendidikan di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal), 1000 Guru Tangerang mengajak para relawan dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi mengajar dan membantu siswa-siswi di daerah pedalaman.
Dalam kegiatan ini, terdapat 11 guru relawan yang mengajar 101 siswa di sekolah yang terletak di pesisir barat Pulau Jawa. Gilang, Ketua 1000 Guru Tangerang, menjelaskan bahwa komunitas ini terbuka bagi siapa saja yang peduli terhadap pendidikan, bukan hanya bagi para guru.
“Kita mengajak kakak-kakak hebat dari berbagai profesi, seperti dokter, pegawai pemerintah, karyawan swasta, pengusaha, hingga content creator, untuk ikut berkontribusi,” ungkapnya.
Kondisi Sekolah yang Memprihatinkan
Sekolah ini menjadi korban bencana tsunami pada tahun 2018. Meski sudah mendapatkan pembangunan, beberapa ruangan masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Gita, penanggung jawab acara TnT #13, menyampaikan bahwa akses ke sekolah sangat sulit. “Jarak dari Kota Tangerang ke sekolah sekitar 200 km, dengan waktu tempuh 4-6 jam. Sekolah mengalami kerusakan pada genting, plafon, jendela, pintu, lantai kelas, papan tulis, hingga toilet,” jelas Gita.
Adetia, seorang karyawan swasta yang menjadi relawan pada kegiatan ini, merasa senang bisa ikut serta. “Ini pengalaman pertama saya sebagai relawan. Saya mengajarkan siswa-siswi tentang melestarikan lingkungan, membuat prakarya, hingga mengadakan pentas seni untuk melatih keberanian mereka tampil di depan orang lain,” ujarnya.
Cek Kesehatan Gratis dan Dukungan dari Warga
Selain memberikan materi pembelajaran, kegiatan ini juga menyediakan cek kesehatan gratis untuk warga setempat. Kepala Sekolah SDN Tamanjaya 2, Pak Yaya Jakaria S.S., menyampaikan terima kasih atas kepedulian 1000 Guru Tangerang.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan pendidikan dan cek kesehatan gratis yang diberikan kepada sekolah dan warga. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi para siswa untuk terus semangat belajar,” ujarnya.
Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul
Pada hari Minggu (01/09/2024), relawan melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi Pulau Badul, sebuah pulau di dekat sekolah yang terdampak tsunami. Kang Ubro, perwakilan pemuda dari Paniis Lestari, menjelaskan bahwa sebelum tsunami, Pulau Badul terkenal karena keanekaragaman hayatinya dan pernah menjadi situs warisan dunia UNESCO.
Kini, relawan berpartisipasi dalam kegiatan transplantasi terumbu karang sebagai upaya untuk memulihkan ekosistem laut yang rusak. Kegiatan Traveling and Teaching kali ini tidak hanya membawa semangat belajar bagi anak-anak pedalaman, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan sekitar.