• Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Senin, 16 Juni 2025
  • Login
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Tangerang Update
No Result
View All Result
  • Tangerang Raya
  • Ragam
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Opini
  • Banten
  • Hukum
  • Politik
Home Tangerang Raya Kab Tangerang

Kecanduan Judi Slot Hingga Terlilit Pinjol, Empat Pemuda di Tangerang Nekat Rampok Warga

by Rhomi
13/06/2023
in Kab Tangerang
Reading Time: 2 mins read
0 0
A A
Kecanduan Judi Slot Hingga Terlilit Pinjol, Empat Pemuda di Tangerang Nekat Rampok Warga
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Tangerangupdate.com – Polisi meringkus 4 Pemuda berinisial MRP (23), AY (30), AW dan S (20). Mereka diringkus lantaran nekat melakukan pencurian dengan pemberatan dan pemerasan di wilayah hukum Polsek Panongan.

Kapolsek Panongan, Iptu Hotma Manurung mengungkap keempat tersangka merupakan kelompok yang berbeda.

Meski dari kelompok berbeda, mereka memiliki dorongan kejahatan yang serupa yakni karena sama-sama terlilit hutang pinjaman online lantaran kecanduan judi slot.

“Motifnya sama ya, pinjaman online karena judi online judi slot,” ujar Hotma saat konferensi pers di Mapolsek Panongan, Selasa 13 Juni 2023.

Berita Terkait

Peneliti Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), Ahmad Priatna (Dok. Istimewa)

266.430 Warganya Masih Miskin, TRUTH Minta Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Berhenti Pencitraan

05/06/2025
Kepala BPS Kabupaten Tangerang, Husin Maulana (Dok Tangerangupdate.com)

BPS: 266.430 Warga Kabupaten Tangerang Masih Miskin

02/06/2025

Hotma merinci, tersangka MRP dan AY melakukan pencurian dengan pemberatan di toko sembako, Desa Ciakar, Kabupaten Tangerang.

Keduanya mencuri uang di dalam mobil yang tengah terparkir milik pemilik toko sembako sebesar Rp10 juta.

Tidak hanya itu, kedua tersangka bersama dua temannya yang saat ini tengah buron juga telah mencuri sebanyak sembilan kali di tujuh TKP.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, pelaku sudah melakukan aksinya dan terhadap korban yang diingat sebanyak sembilan kali,” jelasnya.

Hotma mengatakan, MRP dan AY dikenakan pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan Pemberatan dan terancam hukuman 7 tahun penjara.

Kemudian tersangka AW ditangkap lantaran telah menjambret uang warga di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA, kawasan Citra Raya Cikupa.

Peristiwa penjambretan tersebut kata Hotma, terjadi saat korban hendak melakukan stor tunai di ATM pada 5 Juni 2023 lalu.

Keterangan kepada polisi, AW baru pertama kali melakukan kejahatannya. Ia pun ditangkap tak lama setelah melancarkan aksinya tersebut.

“Pelaku dikenakan Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan Pemberatan dan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” beber Hotma.

“Kemudian tersangka S alias Cekong ditangkap karena perkara pemerasan dengan ancaman dan perkara tanpa hak menguasai senjata tajam,” lanjutnya.

Hotma membeberkan S ditangkap karena telah melakukan penodongan terhadap warga di Kampung Ranca Dulang, Panongan pada 8 Juni 2023 kemarin.

Perbuatan S tidak hanya di situ, Ia juga mengaku telah melakukan kejahatannya sebanyak 50 kali di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Panongan 1 kali. Cikupa 8 kali. Tigaraksa 12 kali. Balaraja 10 kali. Cisoka 8 kali. Curug 5 kali. Jambe 6 kali,” katanya.

Dalam melancarkan aksinya itu, pelaku menggunakan sebilah senjata tajam jenis golok sisir yang terbuat dari plat besi.

“Golok sisir disimpan pelaku di dalam tas yang digunakan untuk mengancam korban,” katanya.

Atas perbuatannya, S dijerat dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

“Pelaku juga diancam Pasal 2 ayat Undang-Undang Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Tags: kabupaten tangerangPinjolpolsek panongan
ShareTweetSendShare

Dapatkan informasi terbaru dari kami

Unsubscribe
Previous Post

Tiket Kereta Api Bisa Dipesan H-90 Keberangkatan

Next Post

Bupati Tangerang Klaim Reasliasi RPJMD Capai 100 Persen

Next Post
Bupati Tangerang Klaim Reasliasi RPJMD Capai 100 Persen

Bupati Tangerang Klaim Reasliasi RPJMD Capai 100 Persen

Nikmati Petualangan Kuliner dan Kegembiraan Bermain Salju di SMS Carnival

Nikmati Petualangan Kuliner dan Kegembiraan Bermain Salju di SMS Carnival

Viral Di Media Sosial, Wisuda TK-SMA Jadi Perdebatan

Viral Di Media Sosial, Wisuda TK-SMA Jadi Perdebatan

Trending

  • Tangkapan layar Maps | Dok. TU

    Kekayaan Dua Pejabat Perkimta Tangsel Naik Tajam, Ada Pajero dan Utang Rp800 Juta Tiba-tiba Lunas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resto Kampung Kecil di BSD Terbakar, Api Membumbung Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPDB SMP Negeri Tangerang Selatan 2025: Pendaftaran Full Online, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerimaan Siswa Baru SD Negeri di Tangsel 2025, Ini Syarat, Kuota dan Sekolah yang Daftar Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Lengkap Samsat Pembantu dan Layanan Keliling di Tangerang Selatan, Cek Alamat dan Jam Bukanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tangerang Update

© 2020 PT. Indo Sakti Media

Navigasi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini

© 2020 PT. Indo Sakti Media