Tangerangupdate.com – Peneliti Research, Public Policy & Human Rights (RIGHT), Septian Haditama mewanti-wanti potensi chaos atau kekacauan pada pelayanan kesehatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kekacauan tersebut bisa saja pecah akibat sikap Pemkot Tangsel yang mengabaikan protes para tenaga kesehatan (nakes) terkait besaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) PPPK yang dinilai tidak manusiawi.
“Jika suara nakes tidak didengar potensi untuk choas tinggi. Ini yang harus menjadi perhatian oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan,” kata Septian kepada Tangerangupdate.com, Sabtu 11 Mei 2024.
Menurutnya, sikap Pemkot yang terus membiarkan protes para nakes bisa menjadi bom waktu yang akan berdampak besar bagi pelayanan kesehatan di kota pimpinan Benyamin Davnie tersebut.
Para nakes kata Septian, bisa saja melakukan mogok kerja serentak jika suara mereka tidak segera diakomodir. Apabila hal ini terjadi, maka bisa dipastikan pelayanan kesehatan di Tangsel akan lumpuh.
“Terlebih nakes yang berstatus PPPK berada di depan dalam layanan kesehatan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat. Tentu ini tidak kita inginkan, tapi hal ini menjadi langkah agar keputusan dapat dirubah oleh Pemkot Tangsel,” jelasnya.
Maka dari itu, Septian merekomendasikan Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie segera merubah Kepwal Tangerang Selatan tentang Besaran Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengundang protes dari nakes tersebut.
Selain itu, Ia juga meminta Benyamin untuk berfikir ulang jika terus mengabaikan protes nakes dan tidak segera merubah Kepwal tersebut. Sebab, sikap tersebut bisa saja merusak suaranya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel pada November mendatang.
“Sebentar lagi akan dilaksanakan Pilkada tentu para nakes harus berfikir rasional bagaimana kepala daerahnya dalam membuat keputusan yang tidak berpihak,” tandasnya.
Sebelumnya, para nakes mengaku mendapat intimidasi dari para pejabat di lingkup pemerintahan Tangsel setelah melakukan protes terkait besaran Tambahan Penghasilan Pegawai.
Beberapa nakes bahkan mengaku dipaksa untuk mengundurkan diri jika tetap tidak menerima keputusan Wali Kota Tangsel tersebut.
“Efeknya intimidasi itu. Jadi ketakutan secara personal mereka, ketika terlalu keras protes mereka akan berdampak,” ujar salah satu PPPK nakes Tangsel.