Tangerangupdate.com – Kapolsek Cisoka, AKP Eldi mengklarifikasi pemberitaan terkait pencabulan yang dilakukan tukang buah di Taman Kirana Surya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Ia mengatakan dari hasil penyelidikan, peristiwa tersebut bukan pencabulan, melainkan hanya kesalahpahaman semata.
Menurutnya, kabar yang menyebut jika tukang buah mengajak korban untuk melakukan pencabulan di dalam mobil merupakan keterangan yang tidak memiliki bukti yang kuat.
“Itu tidak benar. Hanya kesalahpahaman saja. Apalagi mangajak masuk IDH ke dalam mobil dan melakukan pencabulan, itu tidak benar,” ungkapnya kepada wartawan.
Eldi mengungkap kejadian sesungguhnya. Ia mengatakan pada saat itu terduga berniat mengantarkan anak kecil pulang ke rumah orang tuanya, mengingat situasi sudah malam dan sepi.
Namun ketika itu, sang anak berfikir lain dan merasa ketakutan dan kemudian kabur menggunakan sepeda listrik dan pulang ke rumah.
Di rumah, Ia kemudian mengadu ke orang tuanya jika ada yang mengejar. Warga setempat yang mendengar hal itu kemudian mencari terduga dan mengeroyok hingga babak belur.
“Entah datang dari mulut siapa, tukang buah itu dituduh sudah melecehkan anak tersebut. Iya bisa dibilang hoak,” jelasnya.
Eldi mengatakan, kasus ini berakhir damai setelah kedua belah pihak saling memaafkan. “Dan saat ini kasusnya telah selesai,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang tukang buah babak belur setelah dihakimi massa di Perumahan Taman Kirana Surya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Ia babak belur setelah dituduh telah mencabuli anak di bawa umur. Peristiwa ini terjadi pada Minggu 5 Mei 2024 kemarin.
Peristiwa main hakim ini pun turut dibenarkan oleh Kapolsek Cisoka, AKP Eldi. Ia mengatakan bahwa kasus telah ditangani oleh pihak jajarannya.
“Sementara masih proses dan koordinasi dengan PPA Polres karena korban di bawah umur,” katanya kepada Tangerangupdate.com, Senin 6 Mei 2024.