Tangerangupdate.com (22/10/2021) | Kota Serang — Imbas dari pengiriman sampah yang berasal dari Kota Tangerang Selatan yang akan di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong, Kota Serang di protes warga
Warga Keluhkan bau busuk yang timbul dari truk sampah yang melintas setiap harinya, peristiwa tersebut dirasakan oleh warga yang tinggal di sekitar jalan Taktakan – Gunung Sari, Kota Serang.
Bahkan warga menghadang truk yang membawa sampah, lantaran sudah kesal tidak hanya itu saja protes warga pun ditunjukan dengan membentangkan spanduk yang berisi protes pada Rabu (20/10) malam.
Diberitakan sebelumnya bahwa menurut Rizky, salah satu warga membenarkan bahwa aroma tak sedap itu muncul sejak aktivitas truk sampah yang kebanyakan menggunakan plat B.
Selain menggunakan plat B, ciri lain dari mobil angkutan sampah asal Tangerang Selatan itu menggunakan truk berwarna putih. Truk tersebut katanya, memiliki jadwal yang tak menentu serta beriringan hingga belasan mobil.
“Ia bau, kalau pas ada angin lewat. Lalai sampah dari Serang mah ga ada yang bau,” ucapnya. Jumat (08/10/2021).
“Kemarin malam jam 1 malam itu 15 mobil. Jam 9 juga ada, jam 10 pagi juga ada,” tambahnya.
Merespon hal tersebut Wali Kota Serang Syafrudin akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman sampah dari Kota Tangerang Selatan ke TPA Cilowong, Taktakan, Kota Serang, Banten.
“Sementara (pegiriman sampah tangsel disetop) sampai nunggu kesepakatan,” ujar Syafrudin kepada wartawan usai bertemu dengan warga di Kantor Kelurahan Taktakan, Kamis (21/10/2021).
Menurut Syafrudin, pengiriman sampah dihentikan hingga Senin (25/10/2021), hingga ada kesepakatan bersama terkiat kelanjutan kerja sama pembuangan sampah dengan Pemkot Tangsel.
“Mudahan-mudahan hari Senin nanti ada kesepakatan bersama, sehingga kami juga kerja sama dengan Tangsel tidak dibatalkan dan masyarakat mendapatkan keuntungan,” kata Syafrudin seperti di kutip dari Kompas.com