Tangerangupdate.com (11/01/2022) | Kabupaten Tangerang — Setelah dosis pertama dan kedua vaksin untuk menghentikan laju perkembangan Covid-19, kini pemerintah mencanangkan vaksin booster sebagai dosis vaksin tambahan untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui Bupati A. Zaki Iskandar meminta kepada Gubernur Wahidin Halim agar para pelayan publik, TNI, dan Polri serta alim ulama sebagai kelompok prioritas untuk mendapatkan suntikan ke tiga atau Vaksin booster.
Hal tersebut diungkapkan oleh A. Zaki Iskandar saat mengikuti Rakor penanganan Covid-19 dan percepatan vaksinasi tingkat Propinsi Banten yang digelar secara virtual.
“Saya minta untuk para petugas pelayanan publik para PNS kemudian juga TNI Polri serta alim ulama mendapatkan prioritas juga melakukan vaksin booster yang ketiga,” pinta Bupati Zaki saat mengikuti rakor didampingi unsur Forkopimda Kab. Tangerang di Ruang Rapat Wareng, Senin (10/1/22).
Meskipun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis belum ditentukan, Pemkab Tangerang telah siap melaksanakan booster kepada para pelayan ataupun petugas publik. Sehingga dari sisi mental pihaknya akan lebih siap lagi menghadapi apabila terjadi lonjakan kasus baru.
“Termasuk relawan-relawan yang melaksanakan vaksin pada saat ini berikutnya adalah begitu juga dengan para alim ulama. Para alim ulama juga wajib mendapatkan vaksin booster yang ketiga karena ulama memiliki peran penting di tengah masyarakat dan bisa menangkal hoaks”, jelas Bupati.
Zaki juga mengungkapkan di Kabupaten Tangerang sudah banyak tempat/hotel yang representatif untuk karantina masyarakat yang pulang dari luar negeri. Salah satunya adalah Hotel Yasmin yang bisa direkomendasikan sebagai pusat isolasi terpadu dan tempat karantina mandiri untuk mereka yang pulang dari luar negeri. Namun memang ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki nantinya.
“Hotel Yasmin pada saat ini sedang lengang dan bisa untuk menampung masyarakat yang sudah terkonfirmasi positif tanpa gejala. Dan apabila saat karantina ditemukan kasus positip, langsung bisa dirawat dan ditangani langsung di Hotel Yasmin, tidak perlu lagi dibawa ke Wisma Atlet karena yang di sana juga sudah cukup penuh dan padat oleh masyarakat yang berdatangan dari luar negeri,” ungkap dia.
Ditambahkannya bahwa lebih baik mereka yang pulang dari luar negeri dirawat di Hotel Yasmin daripada dibawa ke Wisma, karena Hotel Yasmine mudah aksesnya dan sarana, prasarana serta kesiapan tenaga medis pun tersedia.
“Mohon juga dukungan dari Ibu Kepala Dinas Kesehatan untuk menjadikan hotel Yasmin menjadi tempat perawatan isolasi terpadu masyarakat yang terkonfirmasi positif maupun untuk karantina masyarakat setelah bepergian dari luar negeri”, tandasnya.