Tangerangupdate.com (08/04/2022) | Kabupaten Tangerang — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menganggarkan biaya makanan dan minuman untuk rapat pada tahun 2022 sebesar Rp. 6,7 M. Pengadaan diketahui dipecah menjadi 13 paket dengan nilai yang bervariasi mulai dari Rp. 6,5 juta hingga Rp. 2,5 Milyar.
Dalam pantauan kantor berita Tangerangupdate.com dari 13 paket pengadaan tersebut terdapat 7 paket yang nilainya di atas Rp. 200 Juta, bahkan ada yang bernilai Rp. 2,5 Milyar dengan sistem pengadaan langsung.
Diketahui Pengadaan Langsung adalah metode pemilihan vendor barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan barang yang berkualitas dengan harga terbaik dan dilakukan dengan cara pembelian langsung kepada rekanan yang sebelumnya telah dilakukan survey harga terhadap dua penyedia barang/jasa yang berbeda dan telah dibuatkan riwayat Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
Merujuk ke Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2012 beserta Petunjuk Teknis Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2012 yaitu Peraturan Kepala LKPP Nomor 14 tahun 2012 dan Peraturan Kepala LKPP Nomor 15 tahun 2012 tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dapat disimpulkan batas nilai pengadaan langsung yang tercantum di dalam Pasal 39 ayat 1 yaitu “Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000,00”
Dengan demikian, batas nilai pengadaan langsung untuk Barang/Jasa Lainnya harus di atas Rp50.000.000 sampai dengan nilai paling banyak Rp200.000.000. Lalu dasar apa yang digunakan oleh DPRD Kabupaten Tangerang untuk melakukan pengadaan dengan nilai di atas Rp. 200 juta bahkan sampai ada yang mencapai Rp. 2,5 Milyar.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang Uyung Mulyardi membenarkan bahwa biaya fantastis dari pengadaan makanan dan minuman untuk rapat tersebut sudah direncanakan berdasarkan jumlah kegiatan yang disusun.
Namun ketika ditanya lebih lanjut terkait rincian dari anggaran tersebut dirinya masih enggan berbicara banyak. Sebab katanya, dirinya masih harus mempelajari perihal hal itu.
“Kalau informasi dari Sirup barang kali itu sesuai dengan apa yang ada di dalam rencana. Sefantastis itu mungkin sudah direncanakan berdasarkan jumlah kegiatan yang disusun, mungkin ada berapa kali (kegiatan). Jadi sudah disesuaikan dengan rencana yang akan kita lakukan,” katanya ketika dikonfirmasi awak media.